Startup Fintech Primadona Investor Lagi Tahun Ini, Bagaimana di 2023?
Startup teknologi finansial alias fintech masih menjadi primadona investor tahun ini. Bagaimana dengan tahun depan, ketika kredit macet fintech lending atau pinjaman online melonjak?
Katadata.co.id mencatat, total ada 90 kesepakatan pendanaan ke startup tahun ini. Sebanyak 20 di antaranya diperoleh perusahaan rintisan di bidang fintech, baik sub-sektor pembayaran, gerbang pembayaran (payment gateway), asuransi (insurtech), kripto maupun pinjaman online.
Setiap tahun, startup fintech selalu mendapat jatah pendanaan terbanyak di Indonesia. Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan Chamdani menilai, sektor ini tetap akan diminati tahun depan.
“Sektor pertanian, perikanan, fintech, logistik dan kuliner cukup menarik tahun ini dari sisi perkembangan dan investasi," kata Edward kepada Katadata.co.id, Senin (26/12). “Tahun depan, sektor-sektor ini akan tetap berkembang.”
Ia juga melihat ada potensi startup di sektor-sektor itu akan merger tahun depan. “Ini untuk melebarkan cakupan produk atau jasa dan volume transaksi," ujarnya. Dengan begitu, akan lebih menarik potensi investor.
Selain itu, sektor energi terbarukan dan ekonomi hijau diprediksi semakin ramai tahun depan. “Ini dapat dilihat dari kesadaran masyarakat global secara umum," kata dia.
Indonesia juga menjadi salah satu negara yang cukup aktif mengadopsi ekonomi hijau.
Sedangkan Ketua Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro mengatakan, e-commerce, fintech, logistik, pendidikan dan kesehatan masih akan diminati tahun depan.
Namun fintech lending menghadapi kenaikan kredit macet tahun ini. Rinciannya sebagai berikut: