Tersisa dua hari untuk beralih ke 2023. Setidaknya hampir 30 startup melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia tahun ini.
E-commerce JD.ID melakukan dua kali PHK tahun ini. Begitu juga dengan Zenius.
Mediator Hubungan Industrial Sudinaker Jakarta Timur Haidar Banamah mengatakan, perusahaan harus menyampaikan pemberitahuan 14 hari sebelum PHK. Ini diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja.
Pekerja harus menjawab pemberitahuan tersebut maksimal tujuh hari. “Menerima atau tidak,” kata Haidar dalam siaran langsung alias live streaming di Instagram HRDbacot, akhir pekan lalu (23/12).
Berikut startup yang melakukan PHK di Indonesia sejak awal tahun:
- Xendit
- Carsome
- Shopee Indonesia
- Grab
- Tokocrypto
- MPL
- Lummo
- Tanihub
- Mamikos (belum ada konfirmasi)
- Zenius (dua kali PHK)
- JD.ID (Mei dan Desember 30% atau 200 orang)
- Line
- Beres.id
- Pahamify
- LinkAja
- SiCepat
- Yummy Corp (belum ada konfirmasi)
- Bananas
- Ruangguru
- GoTo 12% atau 1.300 orang
- KoinWorks
- Ajaib
- OYO 10% dari total atau 250 orang
- Sayurbox 5%
- Ula 23% atau 134 orang
- Sirclo 8% karyawan
- Glints 18%
- Shipper 8% atau 65 orang
Sedangkan daftar startup bangkrut di Indonesia sejak awal pandemi corona, yakni:
- Fabelio
- Sorabel
- Stoqo
- AiryRooms
- UangTeman
Lalu, daftar startup yang menutup layanan di Indonesia sejak ada pandemi corona yaitu:
- Hooq
- Beres.id
- Gojek
- Brambang
- Mobile Premier League (MPL)
- Sayurbox
- Tanihub
- Trafi
- Blocknom
- HappyFresh
- Traveloka
- Bananas
- Elevenia