Dampak Cuaca Buruk ke E-Commerce, Startup, dan Ojek Online

ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A/foc.
Seorang petugas menyortir barang pesanan konsumen di Warehouse Lazada, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/12/2020).
Penulis: Lenny Septiani
30/12/2022, 13.45 WIB

Selain pengiriman barang baik dari konsumen langsung maupun melalui e-commerce, ojek online terkena dampak cuaca buruk.

Mitra pengemudi Grab Eko Prasetyo (35 tahun) menyampaikan, order pengantaran penumpang dan paket, termasuk dari e-commerce, menurun selama sepekan terakhir. “Lebih banyak pemesanan antar-makanan," katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (28/12).

Hal senada disampaikan oleh mitra pengemudi Gojek Nana Rusmana (36 tahun). Ia juga mengandalkan order GoFood, karena permintaan layanan pengantaran orang dan barang menurun.

Namun, “argo (order GoFood) kecil. Misalnya kami GoFood, jarak lumayan jauh tetapi argonya kecil,” ujar dia kepada Katadata.co.id, Kamis (29/12).

Pendapatannya pun turun dari sekitar Rp 200 ribu menjadi Rp 100 ribu per hari. Ini pun dia tetap mengambil layanan pengantaran penumpang, meski hujan.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani