Pendiri Microsoft Bill Gates mundur dari jajaran pimpinan di perusahaan tersebut. Salah satu orang terkaya di dunia versi Forbes tersebut ingin meluangkan lebih banyak waktu untuk persahabatan dan keluarga, serta kegiatan filantropi.
Gates juga mundur dari jajaran pimpinan Berkshire Hathaway, perusahaan multinasional milik Warren Buffet yang menjadi induk perusahaan dari beragam bisnis dari mulai makanan, restoran, properti, asuransi, otomotif, hingga penerbangan.
Dikutip dari BBC, dalam pengumuman terbarunya, Gates mengatakan perusahaan akan terus menjadi bagian penting dalam kehidupannya dan akan terus berhubungan dengan kepemimpinan di perusahaan.
(Baca: Bill Gates, Orang Terkaya Dunia Yang Rajin Berderma)
“Saya melihat fase berikutnya ini sebagai peluang untuk mengelola persahabatan dan kemitraan yang paling bermakna bagi saya, terus berkontribusi kepada kedua perusahaan yang membuat saya bangga, dan memprioritaskan komitmen saya dalam menyelesaikan beberapa tantangan terberat dunia,” kata dia.
Ia menyatakan ingin fokus dalam isu kesehatan dan pembangunan global, pendidikan, serta perubahan iklim.
Forbes menempatkan Gates sebagai orang terkaya kedua di bawah pendiri Amazon Jeff Bezos. Kekayaan Gates diperkirakan sebesar US$ 103,6 miliar atau setara Rp 1.517 triliun.
Profil Bill Gates
Bill Gates lahir di Seattle, Washington pada 28 Oktober 1955. Ayahnya, William Henry Gates II merupakan seorang pengacara di Seattle, sedangkan ibunya Mary Maxwell Gates merupakan dosen di University of Washington. Gates memiliki dua saudara perempuan, yakni Kristanne dan Libby.
Sejak kecil, Gates telah menampakkan ketertarikannya pada dunia komputer. Saat berusia 13 tahun, ia mulai membuat program komputer pertamanya di Lakeside School. Di sekolah itu pula ia bertemu Paul Allen, sosok yang kemudian merintis Microsoft bersamanya.
Pada 1973, Gates lulus dari Lakeside School dengan nilai yang memuaskan. Ia pun diterima di Harvard College. Selama kuliah Bill selalu menghabiskan waktu dengan komputer kampusnya. Saat MITS Altair 8800 berbasis CPU Intel 8080 diluncurkan, Bill dan Paul Allen melihat ini sebagai kesempatan emas untuk memulai usaha perangkat lunak sendiri.
Gates kemudian memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliah dan fokus membangun Microsoft bersama Paul Allen. Awalnya, Microsoft didirikan untuk mengembangkan dan menjual penerjemah BASIC untuk Altair 8800. Perusahaan ini berhasil mendominasi pasar sistem operasi komputer pribadi dengan MS-DOS-nya pada pertengahan 1980-an, diikuti dengan jajaran sistem operasi Microsoft Windows. Hingga saat ini Microsoft masih menjadi pelopor sistem operasi komputer di dunia.
Pada tahun 2000, Gates dan Istrinya Melinda membangun yayasan amal bernama Bill and Melinda Gates Foundation. Pada 2010, Bill dan Melinda berkomitmen untuk mengucurkan dana riset sebesar US$ 10 miliar dalam 10 tahun untuk vaksinasi di negara-negara termiskin di dunia. Pada 2013, yayasan ini juga mendonorkan US$ 5,5 miliar untuk memberantas polio hingga 2018. Bill dan Melinda pun banyak menerima penghargaan atas kegiatan filantropi mereka.
Di tengah wabah corona, yayasan ini menyatakan akan mendanai proyek untuk menyediakan alat tes corona yang bisa digunakan di rumah. Proyek ini ditujukan untuk wilayah Seattle, Washington, Amerika Serikat.