"Regulasi jangan terlalu cepat karena bisa menahan kreativitas pengembangan teknologi,” kata dia. Tetapi, pemerintah juga harus memastikan regulasinya ada.

(Baca: Gojek Gandeng Startup Blockchain untuk Hadirkan Go-Pay di Filipina)

Menurut dia, Indonesia perlu belajar terkait regulasi tentang industri berbasis digital. Bukan hanya dalam hal risiko, tetapi juga mempromosikan nilai tambah dari teknologi yang diadopsi.

Sejauh ini, menurutnya sektor finansial yang berpotensi mengadopsi blockchain. "Dengan blockchain bisa melihat proses transaksi suatu perusahaan dari konteks yang lebih utuh ketimbang hanya mengkaji profitnya. Saya rasa ini peluang bagi kita untuk menggunakan blockchain lewat teknologi finansial (fintech)," ujarnya.

Selain sektor keuangan, pertambangan, pertanian hingga perikanan juga berpeluang mengadopsi blockchain.  (Baca: Pebisnis : Blockchain Tepat untuk Pemetaan Geografis Kopi)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur