Perusahaan teknologi finansial pinjam-meminjam (fintech lending) Akseleran dikabarkan telah mengumpulkan modal US$ 8,5 juta atau sekitar Rp 117 miliar dalam putaran pendanaan Seri A. Modal ventura asal Amerika Serikat (AS), Access Ventures disebut-sebut terlibat dalam investasi ini.
DealStreetAsia pertama kali melaporkan kabar tersebut. Namun, Akseleran enggan memberikan tanggapan. “Kami akan berkomentar pada November mendatang, karena saat ini sedang menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata perwakilan Akseleran, dikutip dari KrAsia, Rabu (25/9).
Namun, perusahaan diketahui telah memperbarui profilnya di Crunchbase. Perusahaan menyebutkan telah mengumpulkan dana pada 23 September 2019 melalui situs basis data tersebut.
Akseleran memeroleh tambahan modal US$ 2,5 juta atau sekitar Rp 35 miliar pada awal tahun ini. Akseleran menargetkan putaran pendanaan ini bisa mencapai US$ 7,5 juta atau sekitar Rp 105 miliar. Namun, Deal Street Asia sempat melaporkan bahwa Akseleran sudah mengumpulkan dana segar US$ 5 juta atau sekitar Ro 70,5 miliar pada Juli lalu.
(Baca: Akseleran Salurkan Pinjaman Rp 550 Miliar per Semester I 2019)
Fintech tersebut telah menyalurkan pinjaman Rp 706 miliar hingga pertengahan September 2019. Setidaknya, Akseleran memberikan pembiayaan Rp 70 miliar per bulan.
CEO sekaligus Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan menargetkan, perusahaannya bisa menyalurkan pinjaman Rp 1,1 triliun hingga akhir tahun ini. “Jauh meningkat dibandingkan realisasi akhir tahun lalu Rp 210 miliar,” kata dia dalam siaran pers, Senin (24/9).
Saat ini, Akseleran saat ini masih berfokus dengan produk berupa Invoice Financing yang berkontribusi lebih dari 90% dari total pembiayaan. Ke depan, Akseleran akan memperbesar Supply Chain Financing, yang porsinya hanya sekitar 10-15% saat ini.
“Proses pembiayaan Supply Chain jauh lebih cepat dengan melakukan penilaian hanya kepada payer, tanpa menilai borrower karena telah tercatat menjadi mitra. Dengan tren yang terus menanjak” kata dia.
Ivan menargetkan bisa menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 2 ribu peminjam. Sedangkan pemberi pinjaman ditarget mencapai lebih dari 200 ribu.
(Baca: Dapat Modal Rp 35 Miliar, Akseleran Siap Merambah Kredit Konsumtif)
Akseleran pun ingin memperluas bisnisnya dengan merilis kredit konsumtif (consumer loan). Pada Januari 2019, Akseleran menggandeng Bess Finance, untuk merilis layanan consumer loan ini. Akseleran membeli pinjaman kendaraan bermotor atau eksisting dari Bess Finance.
Pada Kuartal I 2019, Akseleran berencana menggandeng perusahaan lain untuk menyediakan produk pinjaman untuk karyawan (employe loan). Untuk menyediakan produk ini perusahaannya akan fokus pada pemberi kerja guna meminimalkan risiko. "Jadi kalau tidak bisa hayar, gajinya bisa ditahan," kata dia.
Alasan ia masuk ke consumer loan lewat kerja sama dengan perusahaan lain, karena pasarnya cukup besar. "Utamanya di pinjaman kendaraan bermotor dan rumah," kata Ivan pada Februari lalu.
(Baca: Akseleran Salurkan Pinjaman Rp 440 Miliar kepada 845 Peminjam)