LinkAja Target 1 Juta Pengguna Pakai LinkAja Syariah Tahun Depan

LinkAja
Ilustrasi, aplikasi besutan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), TCash resmi berubah menjadi LinkAja pada 22 Februari 2019. LinkAja berencana rilis LinkAja Syariah akhir tahun ini.
16/9/2019, 19.23 WIB

Widjayanto menjelaskan, setidaknya ada dua alasan LinkAja mengembangkan fitur syariah. Pertama, mendukung progam pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai kiblat ekonomi syariah dunia.

Kedua, memperluas pasar layanan keuangan berprinsip syariah. “Potensinya itu besar sekali. Jadi, salah satu strategi kami ingin mengajak kolaborasi ekosistem," kata dia.

The State of the Global Islamic Economy Report 2018-2019 mencatat, besaran total pengeluaran belanja masyarakat muslim dunia di berbagai sektor halal mencapai US$ 2,1 triliun pada 2017. Nilainya diproyeksi naik hingga menjadi US$ 3 triliun pada 2023.

Di Indonesia, ia melihat layanan pembayaran digital Syariah masih minim. “Dengan hadirnya LinkAja Syariah, kami bisa bersama-sama mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan, ada tiga perbedaan LinkAja syariah dengan yang konvensional. Pertama, rekening penampungnya ada di bank syariah. Kedua, setiap akad transaksi mengusung prinsip-prinsip berbasis syariah. Ketiga, pemasarannya memenuhi ketentuan syariah.

(Baca: Potensi LinkAja Menggoyang Dominasi Dompet Digital Go-Pay dan OVO)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur