Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara memperkirakan , aplikasi hologram bakal menjadi senjata penting untuk kampanye dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebab, teknologi seperti ini dinilai bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) misalnya, sudah mengimplementasikan teknologi hologram saat kampanye Pemilu 2019 lalu. "Hologram bakal jadi salah satu aplikasi penting pada 2024. Saya sudah buktikan sendiri," katanya di Jakarta, Rabu (21/8).
Sepengetahuannya, Jokowi menggunakan tujuh set truk berisi perangkat untuk menampilkan layar hologram. Salah satu perantinya adalah reflektor berukuran besar. Alhasil, sosok 'Jokowi' bisa dihadirkan di seluruh desa yang menjadi cakupan kampanye hanya menggunakan truk dan sejumlah peralatan hologram.
Namun, Rudiantara tidak mengungkapkan biaya pengadaan peralatan tersebut. Yang jelas, sepengetahuannya harga perangkat itu cukup mahal. "Hologram akan mengurangi biaya perjalanan dan tenaga calon presiden nanti," katanya.
(Baca: Di Balik Hologram Kampanye Jokowi)
Akan tetapi, teknologi akan bisa diadopsi maksimal jika didukung dengan jaringan internet generasi kelima (5G). Sebab, tingkat keterlambatan transfer data (latensi) 5G lebih rendah dibanding sebelumnya. Layanan komunikasinya juga lebih stabil karena kapasitasnya besar.