Layanannya Sempat Eror, OVO Tanggapi Keluhan Warganet

OVO
Ilustrasi, Head of Strategy and Innovation Lab OVO Abraham Viktor. OVO mengatakan bahwa layanannya sudah kembali normal sejak Senin (12/8) malam.
Penulis: Desy Setyowati
13/8/2019, 11.08 WIB

Warganet mengeluhkan layanan dompet digital, OVO eror sejak siang hingga malam hari kemarin (12/8). Perusahaan teknologi finansial (fintech) itu menegaskan bahwa layanannya sudah kembali normal.

“OVO sudah menangani keluhan yang dialami pengguna. Saat ini, mereka dapat melakukan transaksi secara normal,” kata Head of Public Relations OVO Sinta Setyaningsih kepada Katadata.co.id, Selasa (13/8). Namun, ia belum mau menjelaskan penyebab layanannya eror.

Warganet mengeluh karena saldo OVO yang tidak kunjung bertambah setelah isi ulang (top-up) hingga tak bisa berkirim uang. NugHadi misalnya, mengaku tidak bisa mengirim uang baik ke rekening miliknya ataupun ke sesama pengguna. “Ada pesan server 404-something unexpectedly happen in server,” katanya melalui akun Twitter-nya @NugHadi1, kemarin (12/8).

Lalu, Valerie Joan mengatakan bahwa proses pembayaran di mitra OVO gagal, padahal saldonya sudah berkurang. “Bayar kopi di Kopi Amat pakai OVO, dua kali transaksi gagal tapi saldo sudah berkurang. Tadinya sekitar Rp 200 ribu, sekarang hanya Rp 9 ribu,” katanya melalui akun @Valejoan, kemarin malam.

(Baca: Warganet Mengeluh OVO Eror Melalui Twitter)

Hal serupa dialami oleh warganet lainnya, Adliyansyah. “Hebat, dua kali transaksi gagal tetapi saldo sudah berkurang dua kali,” katanya melalui akun Twitter @adliyansyah777.

Warganet lainnya, David Adi Nugroho menyampaikan keluhan karena tidak bisa melakukan isi ulang. “Top up melalui BNI Virtual Account, (saldo) tidak bertambah,” kata dia melalui akunnya @davidadinugroho.

Bukan hanya melalui BNI, warganet mengaku tidak bisa melakukan isi ulang OVO melalui rekening lainnya. Di antaranya virtual account Bank Mandiri, BCA, hingga dompet digital DANA.

(Baca: Dampak Pemadaman Listrik terhadap Transaksi GoPay, OVO, dan DANA)

Berdasarkan catatan Katadata.co.id, OVO memiliki 115 juta pengguna per akhir tahun lalu. Perusahaan fintech ini memiliki lebih dari 500 ribu mitra.Juga digunakan untuk layanan transportasi Grab.

OVO menyediakan beragam layanan mulai dari isi pulsa, bayar tagihan, pembayaran e-commerce hingga bayar Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Layanan OVO juga hadir di Universitas Katolik (UNIKA) Widya Mandala di Surabaya.

Perusahaan ini juga menggandeng fintech pinjaman (lending), Taralite untuk sediakan fitur cicilan (paylater) di Tokopedia. Dari sisi transportasi, layanan OVO tersedia untuk pembayaran Grab dan transportasi umum lainnya di beberapa daerah.

(Baca: Adu Kuat GoPay dan OVO di Lahan Parkir)

Reporter: Desy Setyowati