Warganet mengeluhkan layanan OVO yang eror melalui Twitter. Keluhan itu mulai dari saldo yang tidak kunjung bertambah setelah isi ulang (top-up) hingga tak bisa berkirim uang.
NugHadi misalnya, mengaku tidak bisa mengirim uang baik ke rekening miliknya ataupun ke sesama pengguna. “Mohon infonya, kenapa OVO saya tidak bisa transfer antarbank dan OVO sejak kemarin hingga saat ini. Ada pesan server 404-something unexpectedly happen in server,” katanya melalui akun Twitter-nya @NugHadi1, Senin (12/8).
Keluhannya itu direspons oleh Tim Administrasi OVO. “Saat ini kami sedang melakukan pengecekan terkait kendala transfer yang kakak alami, kami sarankan untuk menunggu 1x24 jam ya kak. Terima Kasih,” kata Tim Administrasi OVO melalui akun Twitter @OVO_ID.
(Baca: Adu Kuat GoPay dan OVO di Lahan Parkir)
Warganet lainnya, Dendy juga mengeluhkan hal serupa melalui akun Twitter-nya @dendycr_. Lalu, David Adi Nugroho menyampaikan keluhan karena tidak bisa melakukan isi ulang. “Top up melalui BNI Virtual Account, (saldo) tidak bertambah,” kata dia melalui akunnya @davidadinugroho.
Alsha juga menyampaikan hal serupa. “Saya isi saldo dari virtual account BNI kok tidak masuk. Padahal saldo di rekening sudah berkurang,” kata dia melalui akun Twitter-nya @alshamdn. Tim Administrasi OVO pun meminta Alsha untuk menginformasikan kendala secara detail dengan menyertakan nomor ponsel dan alamat surat elektronik (email).
Bukan hanya melalui BNI, warganet mengaku tidak bisa melakukan isi ulang OVO melalui rekening lainnya. Di antaranya virtual account Bank Mandiri, BCA, hingga dompet digital DANA.
(Baca: Riset Morgan Stanley Ungkap Ketatnya Persaingan OVO dan Go-Pay)
Berdasarkan catatan Katadata.co.id, OVO memiliki 115 juta pengguna per akhir tahun lalu. Perusahaan teknologi finansial (fintech) ini memiliki lebih dari 500 ribu mitra.Juga digunakan untuk layanan transportasi Grab.
OVO menyediakan beragam layanan mulai dari isi pulsa, bayar tagihan, pembayaran e-commerce, hingga bayar Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Layanan OVO juga hadir di Universitas Katolik (UNIKA) Widya Mandala di Surabaya.
Perusahaan ini juga menggandeng fintech pinjaman (lending), Taralite untuk sediakan fitur cicilan (paylater) di Tokopedia. Dari sisi transportasi, layanan OVO tersedia untuk pembayaran Grab dan transportasi umum lainnya di beberapa daerah.
(Baca: Dampak Pemadaman Listrik terhadap Transaksi GoPay, OVO, dan DANA)