Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi memperkuat kerja sama di bidang ekonomi digital melalui inisiasi pengembangan Umrah Digital Enterprise. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mewakili pemerintah menggaet dua unicorn nasional, yakni Traveloka dan Tokopedia untuk terlibat dalam kolaborasi ini.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan, inisiasi tersebut untuk mengatasi persoalan utama terkait umrah. “Kami bangga dapat menghadirkan Tokopedia dan Traveloka (dalam kerja sama ini),” kata Rudiantara dalam siaran pers, kemarin (4/7).
Rudiantara tidak secara spesifik menyebutkan persoalan yang ingin diatasi melalui Umrah Digital Enterprise. Dia hanya menyampaikan, pemerintah optimistis kerja sama ini bakal mendukung visi 2030 Arab Saudi dan Indonesia terkait ekonomi digital.
(Baca: Perkuat Ekonomi Digital, Kominfo Jalin Kolaborasi dengan Arab Saudi)
Saat ini, kementerian dari kedua negara berdiskusi terkait teknis atas kolaborasi tersebut. Salah satu yang dibicarakan adalah pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta ekosistem pendukungnya melalui pertukaran ahli dan mengadakan pelatihan.
Rudiantara mengatakan, umrah merupakan pasar yang potensial bagi Indonesia maupun Arab Saudi. Karena itu, ia optimistis kerja sama ini dapat mendorong investasi Arab Saudi pada sektor digital, khususnya untuk pengembangan unicorn baru di Indonesia.
Adapun unicorn merupakan sebutan bagi startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Traveloka merupakan unicorn Tanah Air di bidang gaya hidup dan perjalanan. Sedangkan Traveloka bergerak di sektor e-commerce.
(Baca: Traveloka Proyeksikan Transaksi Naik 100% Saat Ramadan)
Selain itu, kolaborasi ini akan memberi keuntungan tambahan bagi Indonesia dalam hal pertukaran informasi, pengalaman serta pengetahuan dari para ahli. Indonesia juga dapat melakukan penetrasi terhadap produk atau teknologi digital ke Arab Saudi
Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi Abdullah Alswaha optimistis, kemitraan ini bakal menguntungkan kedua belah pihak. “Kami berkolaborasi bersama dengan populasi muslim terbesar di dunia,” katanya.
Abdullah mengatakan, hubungan kedua negara terus menguat sejak Raja Salman berkunjung ke Indonesia pada 2017. Kedua negara juga sepakat untuk membentuk poros baru yang dikenal dengan Saunesia dan aktif mengambil bagian dalam kolaborasi ekonomi, keamanan, budaya dan haji.
(Baca: Tokopedia Cetak Rekor Transaksi Rp 18,5 Triliun Selama Ramadan)