Target Salurkan Pinjaman Rp 10 Triliun, Modalku Incar Pemilik Warung

modalku
Ilustrasi, CEO sekaligus Co-Founder Modalku Reynold Wijaya dan COO sekaligus Co-Founder Modalku Iwan Kurniawan. Modalku target menyalurkan pinjaman Rp 10 triliun tahun ini.
Penulis: Desy Setyowati
3/7/2019, 13.45 WIB

Induk Modalku, Funding Societies menargetkan bisa menyalurkan pinjaman Rp 10 triliun di Singapura, Indonesia, dan Malaysia tahun ini. Untuk bisa mencapai target tersebut, perusahaan teknologi finansial di bidang pinjaman (fintech lending) itu mengincar pemilik warung di Tanah Air.

Modalku merupakan unit bisnis Funding Societies di Indonesia. Co-Founder sekaligus CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, perusahaannya bakal fokus menggaet pemilik warung untuk mencapai target penyaluran pinjaman tersebut.

Ia mencatat, pemilik warung di Modalku rerata meminjam sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. “Warung ini sangat membutuhkan pinjaman. Jadi permintaannya sangat besar (di Indonesia) walaupun nilai pinjamannya tidak besar,” kata dia di GoWork Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (3/7).

(Baca: Targetkan Penyaluran Kredit Rp 3 T, Modalku Ekspansi ke Asia Tenggara)

Saat ini, Funding Societies sudah menyalurkan pinjaman Rp 7,07 triliun kepada sekitar 752 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) per Kuartal III 2019. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perusahaan ini mencapai 1,25% di ketiga negara.

Dari total pinjaman tersebut, Rp 4 triliun di antaranya disalurkan ke peminjam di Indonesia. Hanya, Reynold tidak menyebutkan secara spesifik jumlah peminjam dari Tanah Air.

Funding Societies pun menargetkan jumlah peminjam (borrower) hingga akhir tahun ini mencapai satu juta UMKM. Sedangkan jumlah pemberi pinjaman (lender) saat ini sekitar 100 ribu orang. Namun, Reynold enggan menyebutkan target lender tahun ini.

(Baca: Gandeng Tiga Fintech, Bukalapak Berikan Pinjaman untuk Mitra Warung)

Dari sisi produk pembiayaan, pinjaman ke sektor mikro merupakan yang terbanyak. Dilihat dari nilai pinjamannya, yang paling  besar adalah kategori invoice atau tagihan usaha.

Selain itu, Funding Societies dikabarkan dapat tambahan modal melalui putaran pendanaan seri C pada awal tahun ini. Namun, Reynold enggan menanggapi kabar tersebut. Co-Founder sekaligus COO Modalku Iwan Kurniawan menyampaikan, perusahaannya memiliki modal yang cukup. “Kami tidak kekurangan pendanaan sama sekali,” kata dia.

Funding Societies sudah mendapat pendanaan seri B senilai US$25 juta atau sekitar Rp 350 miliar pada April 2018. Tambahan modal itu rencananya digunakan untuk ekspansi ke satu negara di Asia Tenggara pada tahun ini. Namun, Iwan dan Reynold enggan berkomentar perihal perluasan layanan tersebut.

(Baca: Modalku Salurkan Total Pinjaman Rp4 Triliun hingga 2018)

Reporter: Desy Setyowati