Gojek Tumbuh Pesat, Nadiem Akui Kewalahan Pimpin 4 Ribu Pegawai

Arief Kamaludin | Katadata
CEO Gojek Nadiem Makarim kewalahan pimpin Gojek.
Penulis: Michael Reily
21/5/2019, 00.00 WIB

Layanan pesan-antar makanan Gojek, yakni Go-Food juga sudah menggaet hampir 400 ribu mitra. Untuk fitur lainnya seperti Go-Massage atau Go-Clean, Gojek juga menggandeng lebih dari 60 ribu penyedia layanan. Gojek pun mencapai 2 miliar transaksi per akhir 2018.

(Baca: Nadiem Makarim Ungkap Rahasia Sukses SuperApp Gojek)

Nadiem mencatat, pengguna layanan Gojek mencapai 30 juta orang setiap bulan. Alhasil, Gojek harus terus mencari talenta baru untuk mengimbangi permintaan tersebut. "Pertumbuhan Gojek tidak melambat. Apalagi kami sekarang masuk dunia payment system dan financial service," ujar Nadiem.

Di Asia Tenggara, Gojek juga menghadapi beberapa pesaing, yang salah satunya adalah Grab. Ia mengakui, persaingan di industi ini cukup ketat. Meski begitu, Nadiem pernah menyampaikan bahwa pemain yang sukses menggaet pasar di Indonesia akan menang di Asia Tenggara.

Chief Commercial Expansion Gojek Catherine Hindra Sutjahyo juga sempat menyampaikan, bahwa perusahaannya menargetkan pertumbuhan dua kali lipat pada tahun ini. Bila mengacu pada data per 2018, Gojek menggaet 1,7 juta pengemudi, 300 ribu mitra Go-Food, dan 60 ribu penyedia layanan. Artinya, Gojek menargetkan mitra pengemudi mencapai 3,4 juta. Mitra Go-Food dan penyedia layanan lainnya dibidik mencapai 600 ribu dan 120 ribu.

(Baca: Terbesar di Indonesia, Gojek Targetkan Pertumbuhan Dua Kali Lipat)

Halaman:
Reporter: Michael Reily