Transaksi Capai Rp 12.283 Triliun, Pendapatan Alibaba Tumbuh 51%

Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Perusahaan Alibaba milik Jack Ma ini membukukan pendapatan Rp 200,2 triliun pada Kuartal I-2019.
Penulis: Desy Setyowati
17/5/2019, 15.11 WIB

Total transaksi (Gross Merchandise Value/GMV) di layanan marketplace Alibaba mencapai 5,72 triliun Renminbi atau US$ 853 miliar (sekitar Rp 12.283 triliun) untuk tahun fiskal 2019. Nilai transaksi Alibaba tersebut tumbuh 19% secara tahunan. Itu pun tidak temasuk pemesanan yang belum dibayarkan.

Secara rinci, total transaksi produk fisik di marketplace Alibaba tumbuh 25% yoy. Lalu, total transaksi produk fisik Tmall dan Taobao masing-masing naik 31% dan 19% secara tahunan.

Pendapatan dari operasional Alibaba pun mencapai 57,1 miliar Renminbi atau US$ 8,5 miliar. Sedangkan EBITDA yang disesuaikan meningkat 15% menjadi 121,9 miliar Renminbi atau US$ 18,2 miliar.

Kinerja Alibaba per Sektor

Pendapatan dari usaha utama niaga Alibaba tumbuh 54% secara tahunan pada Kuartal I-2019. Tmall misalnya, sudah memiliki lebih dari 100 merek kategori mewah di Tmall Luxury Pavilion. Merek tersebut seperti Alexander McQueen, Mulberry, dan lainnya.

Di bidang komputasi awan (cloud computing), pendapatan Alibaba tumbuh 76% menjadi 7,7 miliar Renminbi atau US$ 1,2 miliar pada Kuartal I-2019. “Teknologi data, komputasi awan dan adopsi New Retail memungkinkan kami untuk terus melakukan transformasi operasional bisnis di Tiongkok dan pasar berkembang lainnya,” ujar CEO Alibaba Group Daniel Zhang.

Pendapatan Digital Media dan hiburan milik Alibaba mencapai 5,7 miliar Renminbi atau US$ 845 juta per Kuartal I-2019. Lalu, jumlah pelanggan berbayar Youku tumbuh hampir 50% per Maret 2019. Di bidang layanan pengantaran on-demand, Alibaba sudah menjangkau lebih dari 2.100 gerai Starbucks di 35 kota di Tiongkok per April 2019.

(Baca: Ekspansi Alibaba Meningkatkan Pengguna Komputasi Awan di Indonesia)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati