Perusahaan teknologi financial (fintech) pembayaran OVO meluncurkan fitur bayar kemudian atau PayLater. Layanan OVO PayLater tersedia di 200 ribu mitra mulai dari Hypermart, ACE Hardware hingga makanan seperti Hoka-Hoka Bento dan Bakmi GM.
Direktur OVO Harianto Gunawan menyampaikan, layanan bayar kemudian ini disediakan oleh fintech pinjaman PT Indonusa Bara Sejahtera atau Taralite. “Ini sebagai bagian dari strategi kami untuk dapat mengakomodasi perekonomian digital Tanah aIr yang terus berkembang,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (10/5).
Sebagaimana diketahui, OVO resmi mengakuisisi Taralite pada pertengahan Maret lalu. Aksi korporasi ini lantas memperluas layanan keuangan OVO. Harianto menyampaikan, strategi ekosistem terbuka (open ecosystem) ini memungkinkan perusahaan untuk berkolaborasi dan bermitra dengan berbagai pihak.
(Baca: Akuisisi Taralite, OVO Rambah Bisnis Pinjaman)
Melalui fitur baru ini, OVO memperluas akses kredit ke jutaan penduduk Indonesia guna mendukung tren pertumbuhan penjualan ritel di Indonesia. Selain itu, menurutnya layanan ini bisa meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. “Dengan strategi ini, kami bisa mewujudkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan,” ujarnya.
Head of Strategy and Innovation Lab OVO Abraham Viktor menambahkan, kehadiran OVO PayLater semestinya menambah opsi pembayaran pengguna saat Ramadan. Pengguna bisa berbelanja menggunakan PayLater, dan membayarnya ketika sudah menerima gaji atau Tunjangan Hari Raya (THR).
Dia mengklaim, pengajuan layanan ini sangat cepat yakni hanya lima menit. “OVO PayLater hadir sebagai bentuk layanan pinjaman untuk transaksi ritel mudah serta telah memenuhi peraturan yang berlaku,” ujar dia.
(Baca: Saingi Go-Pay, OVO Bakal Rilis Layanan Fitur Cicilan di Tokopedia)
Lewat kolaborasi dengan Taralite, pengguna OVO bisa mencicil produk yang dibeli lewat e-commerce Tokopedia sejak Januari lalu. Pengguna hanya perlu mengunggah kartu tanda penduduk (KTP), foto diri, serta mengisi formulir untuk dapat menggunakan fasilitas kredit OVO PayLater di Tokopedia.
Saat ini, aplikasi OVO tersedia di 115 juta perangkat di 303 kota di Indonesia. OVO juga hadir di 90 persen mal di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir, jaringan rumah sakit terkemuka, serta mendukung layanan transportasi bersama Grab. OVO pun sudah menggaet lebih dari 500 ribu mitra.
(Baca: OVO Gandeng Bareksa, Taralite, dan Do-It untuk Perluas Ekosistem)