Rilis Dua Fitur Keamanan, Grab Klaim Kasus Kriminal Turun 45 %

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Driver Grab di kawasan Pinang Ranti, Jakarta TImur (9/4). Grab menargetkan dapat mengumpulkan pendanaan tambahan sebesar USD 2 Miliar lagi dari investor strategis di tahun 2019 ini.
23/4/2019, 05.01 WIB

Penyedia layanan on-demand, Grab meluncurkan dua fitur keamanan yakni telepon gratis alias free call (VoIP) dan teknologi verifikasi wajah bagi penumpang alias passenger selfie verification. Grab mencatat, kedua fitur ini menurunkan kasus kriminal atas layanannya hingga 45%.

Mitra pengemudi Grab bisa menghubungi penumpang menggunakan fitur free call, begitu juga sebaliknya. Lewat fitur ini, baik penumpang maupun pengemudi tidak mengetahui nomor seluler masing-masing.

Dengan begitu, privasi konsumen Grab bisa terjaga. “Kami menjadi yang pertama di Asia Tenggara dalam hal untuk mempelopori inovasi keselamatan,” ujar Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam siaran resminya, Senin (22/4).

(Baca: Wajibkan Penumpang Selfie, Grab Klaim Kejahatan Turun 30% di Malaysia)

Sementara lewat fitur verifikasi wajah, mitra pengemudi Grab bisa mengetahui identitas penumpangnya. Penumpang diminta untuk melakukan swafoto alias selfie ketika menggunakan Grab sebagai bentuk syarat verifikasi pesanan.

Teknologi pengenalan wajah (face recognition) di aplikasi Grab bakal memverifikasi foto penumpang. Teknologi ini akan menolak foto yang tidak sesuai dengan data penumpang. Fitur ini juga sudah dirilis di Malaysia.

(Baca: Begini Strategi Grab dan Go-Jek Tingkatkan Keselamatan Berkendara)

Halaman: