Tanggapi Isu Diakuisisi OVO, Bareksa Sebut Tengah Menggalang Pendanaan

Bareksa
Peresmian Bareksa Prioritas di Medan, Sumatera Utara.
16/4/2019, 17.00 WIB

Sementara OVO enggan memberikan komentar terkait kabar akuisisi tersebut. Padahal, berdasarkan laporan DealStreetAsia yang dikutip TechInAsia, akuisisi ini digadang-gadang mencapai US$ 20 juta atau sekitar Rp 280 miliar.

TechInAsia menyebutkan, bila akuisisi tersebut benar dilakukan, maka OVO bisa memperluas pasarnya hingga ke investor reksadana. Sebab, aksi korporasi ini memungkinkan pengguna berinvestasi reksa dana langsung dari aplikasi OVO.

(Baca: Akuisisi Taralite, OVO Rambah Bisnis Pinjaman)

Sebelumnya, Kr.asia.com melaporkan OVO telah mengakuisisi PT Indonusa Bara Sejahtera atau Taralite. Dengan begitu, OVO memperluas bisnisnya ke sektor fintech pinjaman. Kr.asia.com melaporkan akuisisi tersebut disepakati pada Februari 2019.

Pendiri Taralite Abraham Viktor menyampaikan keputusannya bergabung dengan OVO ini bertujuan untuk memperluas pasar. Selain itu, langkah ini merupakan upaya Taralite untuk mendiversifikasi produk pinjamannya. “Viktor akan tetap menjadi CEO Taralite,” demikian dikutip dari Kr.asia.com, pada Maret lalu.

(Baca: Dikabarkan Jadi Unicorn, OVO Fokus Tingkatkan Transaksi)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur