Perusahaan teknologi Apple Inc mengumumkan layanan terbarunya di Steve Jobs Theater, Cupertino, Amerika Serikat (AS) pada Senin (25/3). Setidaknya, ada empat layanan yang dikeluarkan, yakni televisi (TV), berita berlangganan, kartu kredit, dan paket gim (bundling game).
Layanan anyar ini diluncurkan ketika penjualan ponsel pintar alias smartphone tengah merosot. “Intinya, Apple berusaha untuk menjadi Netflix dari semua layanan yakni musik, berita dan majalah, video dan gim,” kata analis PP Foresight Paolo Pescatore dikutip dari Financial Times, kemarin (25/3).
(Baca: JP Morgan Sarankan Apple Beli Netflix)
Pertama, layanan streaming video yakni Apple TV. Pengguna bisa menikmati layanan ini secara berlangganan. Saluran yang tersedia di layanan ini seperti HBO, Showtime, Starz, CBS All Access, dan Smithsonian Channel.
Namun perusahaan asal AS ini belum mengumumkan biaya untuk langganan saluran tersebut. Apple juga baru akan meluncurkan fitur-fitur di platform Apple TV pada Mei mendatang. Nantinya, fitur Apple TV terintegrasi dengan iPhone, iPad, dan dekoder Apple TV.
Selain itu, televisi dengan merek Samsung, LG, Sony dan Vizio serta set-top box dari Roku dan Amazon dapat menggunakan aplikasi Apple TV. Apple disebut-sebut meggelontorkan US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun untuk menyediakan layanan ini.
(Baca: Pendapatan Google Play Store dan Apple App Store Capai Rp 1.000 T)
Kedua, layanan Apple News yang mencakup konten majalah seharga US$ 9,99 atau sekitar Rp 140 ribu per bulan di AS dan US$ 12,99 atau Rp 182 ribu per bulan di Kanada. Meski bentuknya majalah, tata letak (layout) akan disesuaikan untuk ponsel.
Apple pun telah menggandeng majalah seperti Wired, Popular Science, National Geographic, dan Essence. Selain itu, Apple News memiliki akses ke Los Angeles Times dan konten Wall Street Journal. Apple sendiri telah berlangganan dengan lebih dari 300 surat kabar untuk layanan ini.
Apple mengklaim, salah satu kelebihan layanan ini adalah privasi. Apple tidak akan membiarkan pengiklan melacak pengguna fiturnya. Nantinya, Apple menawarkan uji coba gratis selama sebulan pada Mei 2019.
(Baca: Apple Ikut Terpukul Dampak Perang Dagang AS-Tiongkok)
Ketiga, layanan kartu kredit, yakni Apple Card. Kartu berbentuk fisik itu terbuat dari titanium. "Kami melihat peluang untuk mengubah bentuk pembayaran mendasar lainnya, dan itu kartu kredit," kata CEO Apple Tim Cook dikutip dari CNBC Internasional.
Apple Card bisa menunjukkan pengeluaran pengguna dan pembayaran jatuh tempo. Layanan ini juga akan terintegrasi dengan aplikasi Wallet iPhone. Layanan ini juga bisa melacak pengeluaran berdasarkan kategori dan menyediakan riwayat transaksi yang terintegrasi dengan Apple Maps.
Apple juga mengklaim, bunga dari kartu kreditnya merupakan yang terendah. "Tujuan kami adalah memberikan setiap pelanggan bunga terendah di industri," ujar Vice President Layanan Internet Apple Jennifer Bailey. Layanan ini juga terhubung dengan jaringan Mastercard.
(Baca: Berkah Perang Dagang, Perakit iPhone akan Pindahkan Pabrik ke Batam)
Keempat, layanan bundel gim yaitu Apple Arcade. Melalui layanan ini, pengguna mendapat akses ke lebih dari 100 gim eksklusif. Sejumlah gim baru akan ditambahkan secara rutin. Pengguna pun bisa bermain gim tanpa terkoneksi ke internet.
Bundel gim akan tersedia bagi pelanggan pada musim gugur tahun ini. Gim tersebut di antaranya termasuk dari Konami, Cartoon Network, Sega dan Lego. Hanya, Apple tidak menyebutkan harga bundel gim tersebut.