Gandeng Tiga Fintech, Bukalapak Berikan Pinjaman untuk Mitra Warung

Bukalapak
Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky; Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir; Rektor Institut Teknologi Bandung Kadarsyah Suryadi di Bandung, Jumat (1/2).
Penulis: Desy Setyowati
25/3/2019, 15.19 WIB

Perusahaan e-commerce Bukalapak merilis layanan pinjaman bagi para pemilik warung yang terhubung dengan platformnya. Untuk menyediakan layanan bernama Modal Mitra ini, Bukalapak menggandeng tiga financial technology (fintech) pinjaman (lending) yakni Amartha, Modalku dan PohonDana.

Associate Vice President of Financing Solution Bukalapak Sigit Suryawan mengatakan, program ini semestinya memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha kecil yang ingin meningkatkan usahanya melalui platformnya. “Modal Mitra ini dapat dimanfaatkan oleh para pemilik warung sebagai modal tambahan untuk membeli barang kebutuhan jualan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (25/3).

(Baca: Bukalapak Bantah Peretasan, Sarankan 2 Langkah Pengaman Tambahan)

Dengan demikian, ia berharap produk yang dijual di warung mitra Bukalapak lebih beragam. Alhasil, transaksi diharapkan bisa meningkat. Begitu pun pendapatan pemilik warung juga akan meningkat.

Pinjaman yang diberikan oleh Bukalapak sebesar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per pemilik warung, dengan jangka waktu enam bulan. Mitra warung Bukalapak bisa membayar pinjaman dengan cara mencicil, mulai dari Rp 90 ribu per pekan.

(Baca: Bukalapak Bakal Luncurkan Fitur Investasi dan Pendanaan Syariah)

Mitra warung Bukalapak bisa mengajukan pinjaman melalui aplikasi. Sigit menjamin, proses pengajuan pinjaman bakal cepat karena data pemilik warung otomatis tercatat ketika mendaftar sebagai mitra Bukalapak. Kemudian, data ini akan diteruskan ke fintech pinjaman yang bekerja sama dengan Bukalapak.

(Baca: Putri Taipan Surabaya Siapkan Rp 1 Triliun Lewat Fintech Pohon Dana)

Jika pengajuan disetujui, maka dana akan masuk ke Saldo Mitra pemilik warung. Dengan demikian, arus kas bisnis warung tidak akan bercampur dengan dana pribadi. “Ke depan kami berharap dapat bekerja sama dengan banyak pihak yang punya semangat untuk mengarahkan pertumbuhan perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Adapun Bukalapak mencatat ada lebih dari 2 juta transaksi setiap harinya. Pendapatan transaksi pada Kuartal IV- 2018 pun melampaui pendapatan selama satu tahun pada 2017. Saat ini, Bukalapak memiliki 4 juta usaha kecil di seluruh Indonesia, 500 ribu warung sebagai Mitra Bukalapak, dan 700 ribu pelaku usaha mandiri. Sementara jumlah penggunanya 50 juta di Indonesia.

Reporter: Desy Setyowati