Riset: 74% Perusahaan Digitalkan Bisnis Saat Pandemi, Kuncinya Inovasi

ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Ilustrasi, model memperagakan produk kerajinan rotan yang disiarkan langsung secara daring (live streaming) saat Gelar Produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Central Borneo Souvenir, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (15/7/2020) malam.
1/12/2020, 17.00 WIB

Hasil riset tersebut selaras dengan survei BPS bertajuk ‘Analisis Survei Dampak Covid-19 terhadap Pelaku Usaha’. BPS mencatat, 47,75% pengusaha  beralih menggunakan media online untuk pemasaran. 

Empat dari lima pelaku usaha mengaku pemasaran online berdampak positif pada penjualan produk. Pebisnis yang merambah digital sebelum pandemi, pendapatannya 1,14 kali lebih tinggi dibandingkan yang baru masuk.

Setidaknya, 2,7 juta UMKM Indonesia merambah layanan digital selama 14 Mei hingga 15 Oktober. Jumlahnya melampaui target dua juta pelaku usaha.

"Artinya, semua sudah bergerak meningkatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Septriana Tangkary saat seminar virtual bertajuk ‘Bangga Buatan Indonesia #SemuanyaAdaDisini’ yang diadakan oleh Katadata, Oktober lalu (26/10).

Pemerintah juga mencatat, pesanan dan penjualan UMKM rerata meningkat dua kali lipat setelah mendigitalkan bisnisnya. Secara rinci, pesanan meningkat 125,8% dan penjualan 116%. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan