Perusahaan Teknologi Ramai-ramai Tinggalkan Silicon Valley

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi logo Google Map
Penulis: Desy Setyowati
14/12/2020, 15.39 WIB

Dalam satu dekade terakhir, biaya perumahan di sekitar Silicon Valey melonjak. Kemacetan lalu lintas meningkat dan tenda-tenda tunawisma menyebar di jalan-jalan kota.

Politisi Partai Republik Rabois merasa frustrasi dengan banyaknya tunawisma dan pajak yang relatif tinggi di Silicon Valey. “Jelas ada tempat yang jauh lebih baik untuk tinggal,” katanya.

Meski begitu, pendanaan modal ventura terus menyuntikkan modal ke perusahaan rintisan di Bay Area, bahkan saat pandemi virus corona. Salah satu pendiri perusahaan modal ventura, Counterpart Ventures, Patrick Eggen mengatakan bahwa lokasi entitas bisnis di lingkungan South Park San Francisco sangat penting untuk keberhasilan.

Ia optimistis, Silicon Valley akan terus berkembang setelah pandemi corona. “Bisnis saya semuanya berorientasi pada hubungan. Pertemuan langsung merupakan arteri dari keberadaan itu,” katanya. “Ini memberi saya keunggulan berada di sini.”

Bahkan, jika jumlah perusahaan teknologi di Bay Area berkurang, “Anda masih memiliki pusat bakat dan aliran modal tertinggi,” kata Patrick.

Halaman: