Fitur Kirim Data AirDrop Milik Apple yang Punya Celah Keamanan

Apple
Fitur AirDrop milik Apple
30/12/2020, 14.10 WIB

Peneliti Hexway mengatakan, pengguna Apple menyiarkan sebagian hash SHA256 dari nomor telepon mereka saat menyalakan AirDrop. Peretas dapat menggunakan hash itu untuk memulihkan nomor telepon asli dan menghubungi pengguna di iMessage atau mendapatkan nama pengguna.

"Itu cukup untuk mengidentifikasi nomor telepon pengguna," kata peneliti dikutip dari Gadgets 360, tahun lalu (2/8/2019).

Apple mengaku telah memperbarui keamanan pada sistem operasi iOS dan berbagai fitur seperti AirDrop pada Mei lalu. "Penyerangan jarak jauh dapat menyebabkan penghentian sistem yang tidak terduga," kata Apple dikutip dari India Today, awal Desember (2/12).

Di tengah laporan terkait celah keamanan AirDrop, Google pun meluncurkan fitur serupa yang diberi nama Nearby Share pada tahun ini. Ini memungkinkan pengguna ponsel berbasis Android untuk berbagi file tanpa koneksi internet.

Associate Product Manager Google Daniel Marcos Schwaycer menjelaskan, pengguna sistem operasi Android 6.0 ke atas bisa berbagi gambar, video maupun konten lainnya. “Ini dapat mengurangi waktu pencarian perangkat saat ingin berbagai file, karena dengan satu ketukan di layar, langsung terlihat daftar gawai di sekitar pengguna," katanya dalam blog resmi Google, Agustus lalu (4/8).

Selain Google, tiga produsen ponsel pintar (smartphone) asal Tiongkok, Xiaomi, OPPO, dan Vivo membentuk aliansi transmisi peer to peer untuk mengembangkan teknologi transfer data nirkabel tanpa koneksi internet seperti AirDrop.

Teknologi itu memungkinkan pengguna ketiga ponsel untuk mengirimkan file tanpa koneksi internet. Caranya, menggunakan Bluetooth Low Energy atau BLE atau Wi-Fi P2P yang kecepatan transfer data rata-rata 20 MB per detik.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan