Beijing pun menggelontorkan uang untuk pengembangan industri semikonduktor sejak 2014. Head of the geo-technology practice Eurasia Group Paul Triolo mengatakan, Tiongkok berambisi mengembangkan industri semikonduktor karena krusial.

"Sektor ini sangat global, kompetitif, dan didorong oleh pasar. Perusahaan membutuhkan lebih dari (banyaknya) uang yang digelontorkan untuk bersaing," kata Paul.

Selain itu, industri semikonduktor lokal dikembangkan karena pemerintah AS memberikan sanksi kepada sejumlah perusahaan Tiongkok. Huawei misalnya, masuk daftar hitam terkait perdagangan sejak Mei 2019 lalu.

Trump juga menambahkan 38 afiliasi semikonduktor Huawei ke dalam daftar hitam pada Agustus 2020, sehingga totalnya menjadi 152. Raksasa teknologi Tiongkok ini pun terpaksa menyetop produksi cip, termasuk prosesor andalannya Kirin sejak September tahun lalu.

Ia juga memasukkan SMIC ke daftar hitam terkait perdagangan dan keamanan. SMIC merupakan salah satu pemain kunci industri semikonduktor di Negeri Tirai Bambu.

Yang terbaru, Departemen Pertahanan AS menambahkan sembilan korporasi Tiongkok dalam daftar perusahaan yang dianggap mengancam keamanan, termasuk Xiaomi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan