Sempat Blokir Berita, Facebook Akhirnya Mau Bayar Media di Australia

Katadata
Ilustrasi Facebook
16/3/2021, 18.36 WIB

Kedua, menolak model arbitrase yang memungkinkan badan independen memilih satu pembayaran di atas lainnya. Ketiga, menentang kewajiban untuk negosiasi komersial dengan perusahaan media Australia.

Facebook pun memblokir konten berita di Australia. Raksasa teknologi ini pun akhirnya bernegosiasi dengan pemerintah, dan akhirnya berkomitmen menginvestasikan US$ 1 miliar untuk media selama tiga tahun.

"Kami telah menginvestasikan US$ 600 juta sejak 2018 untuk mendukung industri berita. Kami berencana menganggarkan setidaknya US$ 1 miliar lebih selama tiga tahun ke depan," kata Wakil Presiden Urusan Global Facebook Nick Clegg dalam unggahan di blog resmi, dikutip dari CNBC Internasional, Februari lalu (24/2).

Sedangkan pemerintah Australia sepakat untuk mengubah beberapa ketentuan pada regulasi yang mengatur tentang kewajiban perusahaan teknologi membayar ke media lokal atas konten berita yang tayang.

Pada Januari, Facebook juga mengumumkan kesepakatan dengan sejumlah penerbit di Inggris seperti The Guardian, Telegraph Media Group, Financial Times, hingga Daily Mail Group. Sama seperti media di bawah naungan News Corp, berita dari media-media ini ditampilkan di laman khusus yakni Facebook News.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan