Riset: Facebook dan Google Dinilai Gagal Menindak Iklan Penipuan

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Dua orang membuka laman Google dan aplikasi Facebook melalui gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
27/4/2021, 11.24 WIB

"Ada 35 ribu tim ahli keamanan yang kuat, bekerja bersama kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) canggih untuk secara proaktif mengidentifikasi dan menghapus konten ini," kata dia.

Facebook juga meminta pengguna melaporkan aktivitas yang mencurigakan di platform.

Sedangkan juru bicara Google mengatakan, perusahaan telah menghapus lebih dari 3,1 miliar iklan penipuan karena melanggar kebijakan. "Kami mengambil tindakan terhadap iklan yang berpotensi buruk, yang dilaporkan, dan keluhan ini selalu ditinjau secara manual," katanya.

Di sisi lain, Facebook dan Google mendapatkan keuntungan dari bisnis iklan. Facebook misalnya, mencatatkan peningkatan permintaan iklan pada akhir tahun lalu. Alhasil, pendapatan dari lini bisnis ini naik 31% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 27,2 miliar pada kuartal IV 2020. Sedangkan pendapatan iklan Google melonjak hampir 10% yoy.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan