Zoom mengakuisisi startup pengembang perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) asal Jerman, Karlsruhe Information Technology Solutions atau Kites. Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) ini pun berencana membuat fitur terjemahan multi-bahasa secara real-time di platform.
Sebanyak 12 ilmuan Kites akan bergabung ke tim teknis di Zoom. Mereka yang bertugas mengembangkan fitur terjemahan.
Mereka juga akan membangun pusat penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) terjemahan menggunakan AI. Sedangkan Zoom berencana menambah lebih banyak tenaga digital di bidang ini.
Saat ini, Zoom hanya menyediakan fitur untuk menyalin percakapan atau transkripsi secara real-time. Tools ini pun hanya berfungsi dalam bahasa Inggris.
Zoom ingin fitur terjemahan berfungsi untuk lebih banyak bahasa. "Kami terus mencari cara baru untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dan meningkatkan produktivitas rapat," kata President of Product and Engineering at Zoom Velchamy Sankarlingam dikutip dari 9to5mac, Rabu (30/6).
Kites dibangun oleh dua peneliti yang mengajar di Carnegie Mellon dan Institut Teknologi Karlsruhe pada 2015. Perusahaan sejak awal berfokus mengembangkan alat terjemahan berbasis AI.
“Misi Kites yakni mendobrak hambatan bahasa dan membuat interaksi lintas-bahasa yang mulus menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari,” demikian ulasan Kites di LinkedIn, dikutip dari TechCrunch.
AI yang digunakan oleh perusahaan berfungsi mengenali suara dan secara otomatis akan menerjemahkannya secara real-time.
Pengembangan itu dilakukan ketika Zoom kebanjiran pengguna baru selama pandemi corona, sebagaimana Databoks di bawah ini. Itu karena banyak masyarakat yang bekerja dan belajar dari rumah.
Zoom juga menjadi aplikasi bisnis yang paling banyak diunduh pada tahun lalu. Setidaknya 681 juta kali unduhan sepanjang 2020.
Google Meet dan Microsoft Teams menyusul dengan 331 juta dan 200 juta unduhan. Sedangkan unduhan WhatsApp Business meningkat hampir 68% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 166 juta.