Google Fokus Kembangkan Teknologi Mesin Pencarian Dibanding Metaverse

Foto:BPMI Setpres
Presiden Jokowi berdialog dengan CEO Google Sundar Pichai di san Fransisco.
Editor: Lavinda
18/11/2021, 10.39 WIB

Ia pun menyampaikan, metaverse Facebook akan dapat diakses di banyak platform termasuk virtual reality (VR), augmented reality (AR), laptop, perangkat seluler, dan konsol gim.

Apple juga berencana meluncurkan perangkat AR dan VR tahun depan. Perangkat ini mirip dengan Oculus Quest milik induk Facebook, Meta yang ingin beralih menjadi perusahaan metaverse.

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu akan menyematkan sejumlah kemampuan pada perangkat AR dan VR. Salah satunya, memasang cip (chipset) canggih, layar, sensor, dan fitur berbasis avatar.

Gadgetnya juga akan menampilkan setidaknya 15 modul kamera. Selain itu, terdapat teknologi pelacakan mata dan pengenalan iris mata (iris recognition).

Pengembangan satu perangkat tersebut bisa menelan biaya antara US$ 2.000 - US$ 3.000 atau sekitar Rp 28 juta - Rp 42 juta.

Produsen ponsel pintar (smartphone) Samsung juga berencana mengembangkan layanan metaverse atau dunia virtual. Anak usahanya, Samsung Asset Management meluncurkan Samsung Global Metaverse Fund pada akhir Juni.

Perusahaan baru menargetkan menarik 100 miliar won atau sekitar US$ 86,49 juta pada akhir tahun. Sekitar satu miliar hingga dua miliar won mengalir setiap hari.

Wakil Presiden Samsung Asset Management Choi Byung-geun mengatakan, minat pada metaverse telah tumbuh sejak pandemi corona. "Raksasa teknologi global seperti Facebook melihat arah bisnis mereka bergeser ke arah metaverse, industri ini menghasilkan uang," kata Choi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan