Jeff Bezos Rilis Wisata Luar Angkasa di Tengah Tragedi Gudang Amazon
Badai tornado yang terjadi di Amerika Serikat (AS) menyebabkan kerusakan pada gudang milik raksasa teknologi Amazon dan membuat setidaknya enam orang karyawan meninggal dunia. Namun, pendiri Amazon yang juga sebagai orang kedua terkaya di dunia Jeff Bezos memilih fokus meluncurkan proyek wisata luar angkasa mereka lewat Blue Origin.
Departemen Pemadam Kebakaran Edwardsville di Illinois, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa badai tornado yang terjadi pada Jumat (10/12) di AS itu telah menghantam gudang milik Amazon. Angin yang kencang membuat atap gudang terhempas dan sejumlah dinding roboh. Akibat kejadian itu, enam orang karyawan Amazon meninggal dunia di gudang.
Sebanyak 45 orang sempat terjebak di dalam gudang. Namun, mereka berhasil keluar dari gedung meski satu orang harus dilarikan ke rumah sakit regional untuk mendapatkan perawatan intensif.
Di sisi lain, bos Amazon malah merayakan peluncuran proyek wisata luar angkasa yang dijalankan perusahaan miliknya, Blue Origin. Proyek bernama New Shepard ini telah menerbangkan enam penumpang ke tepi luar angkasa dan kembali pada Sabtu (11/12).
Bezos juga sempat membagikan momen bersama dengan keenam penumpang itu dan tersenyum sebelum terbang ke luar angkasa. "Selamat kru, pagi ini di pusat pelatihan," kata Bezos dikutip dari Business Insider pada Minggu (12/12).
Misi New Shepard kali ini memang menandai pertama kalinya Blue Origin berhasil meluncurkan enam penumpang sekaligus. Terdapat dua tamu dan empat pelanggan dalam penerbangan luar angkasa itu, yakni putri astronot Alan Shepard, Laura Shepard Churchley, pembawa acara televisi, Michael Strahan, eksekutif industri luar angkasa Dylan Taylor, investor Evan Dick, pemodal ventura Lane Bess dan anaknya Cameron Bess.
Roket meluncur dari fasilitas peluncuran milik Blue Origin di West Texas, AS. Roket berhasil mencapai ketinggian di atas 100.000 kilometer atau lebih dari 340.000 kaki.
Setelah merayakan peluncuran, beberapa jam kemudian, Bezos baru mencuit terkait berita karyawannya yang meninggal. "Kami sedih atas kehilangan rekan satu tim kami di sana," katanya.
Namun, Bezos terlanjur mendapatkan kecaman dari warganet. "Malu pada Jeff Bezos. Dia berada di West Texas, saat nyawa karyawannya hilang," kata warganet di Twitter dikutip dari Business Insider.
Warganet lainnya marah karena Jeff Bezos lebih mengutamakan peluncuran proyek luar angkasa dibandingkan nyawa karyawannya. "Ia lebih memilih meledakkan roket pencemar karbon setelah pekerja Amazon tewas dalam badai bulan Desember," ujar warganet.
Sebelumnya, proyek wisata luar angkasa Jeff Bezos memang telah banyak dikritik. Politisi AS Bernie Sanders misalnya mengatakan bahwa wisata luar angkasa merupakan wahana kegembiraan yang hanya diperuntukkan bagi orang super kaya.
"Di bumi, di negara terkaya di planet ini, setengah dari penduduk dunia hidup dari gaji dan orang-orang berjuang untuk memberi makan diri mereka sendiri," katanya dikutip dari Twitter resmi Barnie Sanders @BarnieSanders pada Juli (11/7).
Pewaris tahta kerajaan Inggris di garis kedua, Pangeran William juga mengkritik proyek wisata luar angkasa tersebut. Ia meragukan jejak karbon dari perjalanan luar angkasa semacam itu.
Menurutnya, lebih baik para penggagas proyek wisata luar angkasa memanfaatkan dananya untuk keperluan pelestarian lingkungan. Ia menyebut seharusnya para pihak fokus memperbaiki bumi, bukan mencoba menemukan tempat baru untuk ditinggali. Apalagi, ia menilai krisis lingkungan mengancam generasi muda.
"Saya sama sekali tidak tertarik untuk pergi setinggi itu," kata Pangeran William dikutip dari BBC Internasional, ketika ditanya soal wisata luar angkasa, pada Oktober (14/10).