Kominfo Kaji Dugaan Kebocoran Data Jutaan Pasien di Server Kemenkes

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap melayani pasien Covid-19 yang menunggu di pelataran untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, (23/6/2021).
Penulis: Desy Setyowati
7/1/2022, 05.30 WIB

Jutaan data pasien dari berbagai rumah sakit diduga bocor dan dijual di situs gelap RaidForums pada Kamis (6/1). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengkaji hal ini.

Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyampaikan, Menteri Kominfo Johnny G Plate telah memerintahkan jajaran terkait untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kemenkes.

Kemudian, “memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Dedy kepada Katadata.co.id, Kamis sore (6/1).

Ia menyampaikan, Kemenkes juga tengah melakukan langkah-langkah internal dalam merespons dugaan kebocoran tersebut. Kementerian pun berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Kementerian Kominfo meminta seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) baik publik maupun privat yang mengelola data pribadi, untuk secara serius memerhatikan kelayakan dan keandalan pemrosesan informasi, baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia (SDM).

Chief Digital Transformation Officer Kemenkes Setiaji pun menyampaikan, kementerian sedang menelusuri dugaan data pasien yang berada di server mereka bocor. "Kami sedang melakukan 'assessment' permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem," katanya, dikutip dari Antara.

Hal senada disampaikan oleh juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Sedangkan di media sosial, beredar tautan dokumen yang diklaim sebagai informasi medis pasien Indonesia. Total datanya 720 Gigabyte (GB).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Antara