Chief Executive Twitter Parag Agrawal mengumumkan, ada dua petinggi yang akan meninggalkan perusahaan. Ini terjadi setelah orang terkaya di dunia versi Forbes, Elon Musk menguasai saham korporasi media sosial ini.

Hal itu diketahui dari pengumuman Agrawal kepada karyawan melalui email pada Kamis (12/5). “Pejabat yang bakal mengundurkan diri yakni di divisi produk konsumen dan pendapatan,” demikian dikutip dari Reuters, Jumat (13/5).

Agrawal juga mengatakan bahwa perusahaan media sosial ini akan menghentikan sebagian besar perekrutan.

Elon Musk mengumumkan pembelian saham US$ 44 miliar Twitter pertengahan bulan lalu. Bos mobil listrik Tesla ini juga berpotensi menjadi orang nomor satu alias CEO Twitter.

“Parag Agrawal akan tetap menjabat sebagai CEO Twitter sampai penjualan perusahaan selesai,” demikian dikutip dari Reuters, akhir pekan lalu (6/5).

Rencana Elon Musk mengambil alih Twitter memang sempat ditolak oleh direksi. Dewan direksi Twitter bahkan menerapkan strategi pil racun untuk mencegah orang terkaya di dunia ini mengakuisisi perusahaan.

Poison pill atau pil racun adalah salah satu taktik untuk mencegah pengambilalihan saham oleh orang atau perusahaan yang tidak diinginkan. Caranya, perusahaan target atau yang akan diambil alih, membuat sahamnya tidak menguntungkan bagi pengakuisisi.

Perusahaan target berusaha memastikan bahwa tawaran akan mengurangi nilai dan daya tarik perusahaan, sehingga merugikan pemilik baru. Strategi ini meningkatkan biaya akuisisi secara signifikan dan menciptakan disinsentif besar.

Langkah itu tidak akan menghalangi Musk untuk mengambil penawarannya langsung ke pemegang saham Twitter dengan meluncurkan penawaran tender. Namun pil racun akan mencegah sebagian besar pemegang saham Twitter menjual saham mereka.

Penawaran tender akan memungkinkan mereka untuk mendaftarkan dukungan atau ketidaksetujuan mereka terhadap tawaran Musk.

Elon pun mengecam direksi Twitter karena mengadopsi ‘pil racun’ untuk mencegah dirinya membeli 100% saham perusahaan US$ 43 miliar. Pendiri SpaceX ini pun mengancam akan mengurangi gaji dewan.

"Gaji dewan akan menjadi US$ 0 jika tawaran saya berhasil. Jadi itu ~US$ 3 juta per tahun disimpan di sana," kata Musk melalui cuitan di Twitter, bulan lalu (18/4).

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan