Deretan Bos Raksasa Teknologi Kehilangan Harta Hampir Rp 1.000 Triliun

Forbes, Shopee
Jack Ma, Jeff Bezos, Forrest Li
19/5/2022, 07.00 WIB

Ada lima pendiri raksasa teknologi yang kehilangan kekayaan hingga ratusan triliun rupiah di tengah penurunan harga saham dan lonjakan inflasi. Mereka di antaranya bos induk Shopee Forrest Li, pendiri Amazon Jeff Bezos sampai founder Alibaba Jack Ma.

Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, kekayaan CEO Sea Group Forrest Li turun dari US$ 22 miliar beberapa bulan lalu menjadi US$ 4,7 miliar saat ini. Artinya, dia kehilangan kekayaan US$ 17,3 miliar atau sekitar Rp 253 triliun.

“Dia masih kaya, tetapi tidak lagi cukup untuk masuk ke posisi 500 teratas orang terkaya di dunia,” demikian dikutip dari Bloomberg, Selasa (17/5).

Bloomberg mencatat, kekayaan bersih 500 orang terkaya di dunia memang berkurang lebih dari US$ 1 triliun tahun ini. Hal ini karena harga saham perusahaan teknologi di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Bahkan muncul istilah Zombi Unicorn di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS). Dikutip dari NBC News, frasa ini merujuk pada startup dengan valuasi jumbo, tetapi goyah dan membutuhkan investor untuk bertahan hidup.

Silicon Valley adalah pusat inovasi di Amerika yang mencetak banyak perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Tesla, Twitter hingga Yahoo. Letaknya di selatan San Francisco, California, AS. Wilayah ini menampung sekitar 2.000 perusahaan teknologi.

Penurunan harga saham perusahaan teknologi di Silicon Valley anjlok setelah bank sentral AS, The Fed menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin (bps). Investor beralih ke saham atau investasi lain karena kinerja beberapa unicorn di wilayah ini dinilai buruk.

Kapitalisasi pasar Sea Group pun turun dari sekitar US$ 200 miliar pada Oktober 2021 menjadi US$ 70,33 miliar pada Selasa (17/5), menurut data YCharts.

Selain Li, miliarder di sektor teknologi lainnya terpukul aksi jual saham. CEO Zoom Eric Yuan misalnya, kehilangan kekayaan US$ 4,4 miliar tahun ini. Kemudian, Jeff Bezos mencatatkan penurunan kekayaan hampir US$ 58 miliar atau sekitar Rp 852 triliun.

Analis di Bloomberg Intelligence Nathan Naidu mengatakan, kekayaan anjlok karena saham teknologi yang bergejolak. “Dalam lingkungan ekonomi saat ini, tingkat kecemasan tentang dampak kenaikan suku bunga, kenaikan inflasi, serta invasi Rusia ke Ukraina tidak baik untuk aset berisiko seperti saham teknologi,” Naidu.

Katadata.co.id mencatat, setidaknya ada lima miliarder teknologi yang kekayaannya anjlok. Tidak hanya karena harga saham perusahaan yang turun, tetapi juga regulasi.

1. Forrest Li

Bos Shopee ini menjadi orang terkaya di Singapura, versi Bloomberg Billionaires Index. Selain e-commerce, kekayaannya berasal dari gim online Free Fire besutan Garena. 

Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, kekayaan CEO Sea Group itu turun dari US$ 22 miliar beberapa bulan lalu menjadi US$ 4,7 miliar saat ini. Ini artinya, dia kehilangan kekayaan US$ 17,3 miliar.

2. Jeff Bezos

Kekayaan pendiri Amazon ini turun hampir US$ 58 miliar tahun ini. Peringkat Jeff Bezos sebagai orang terkaya kedua di dunia turun menjadi ketiga, menurut laporan Bloomberg Billionaires Index bulan lalu.

Saat itu, Jeff Bezos kehilangan US$ 20 miliar dalam sehari. Ini disebabkan oleh, saham Amazon merosot menyusul laporan pendapatan.

Pendapatan Amazon hanya meningkat 7% pada kuartal I 2022 atau melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu 44%.

Namun, Jeff Bezos kembali menempati posisi kedua orang terkaya di dunia. Kekayaannya hari ini US$ 136 miliar.

3. Eric Yuan

Bos Zoom ini kehilangan kekayaan US$ 4,4 miliar atau sekitar Rp 64,6 triliun tahun ini. Forbes melaporkan bahwa kekayaannya saat ini US$ 4,5 miliar dan berada di posisi ke-523 orang terkaya di dunia.

4. Mark Zuckerberg

Kekayaan pendiri sekaligus CEO Meta Mark Zuckerberg melorot. Ia tidak lagi masuk dalam jajaran 10 orang terkaya di dunia sejak Februari.

Berdasarkan laporan Bloomberg Billionaires Index, Mark Zuckerberg berada di posisi ke-12 sebagai orang terkaya di dunia. Total kekayaan bersihnya US$ 74,6 miliar.

Dikutip dari Independent, Zuckerberg kehilangan US$ 49,6 miliar pada kuartal I.

5. Jack Ma

Pendiri Alibaba ini menempati posisi ke-32 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan US$ 35,4 miliar. 

Namun, harga saham Alibaba terus jatuh akibat tekanan pemerintah Cina. Kekayaan Jack Ma pun menyusut US$ 30 miliar atau sekitar Rp 441 triliun.

Pemerintah Cina meningkatkan pengawasan regulasi terhadap raksasa teknologi utama, termasuk Alibaba sejak akhir tahun lalu. Beijing menilai Alibaba dan raksasa teknologi lainnya kerap melanggar aturan anti-monopoli.

Bahkan, Alibaba didenda 1,5 juta yuan atau setara Rp 3,36 miliar karena tidak melaporkan akuisisi. Awal Maret 2021, Beijing kembali mendenda anak usaha Alibaba di bidang kebutuhan pokok atau groseri yakni Nice Tuan.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan