Pemerintah telah merencanakan agar penyaluran BBM bersubsidi Pertalite dan solar melalui aplikasi MyPertamina. Aplikasi ini memungkinkan pengguna bisa melakukan pembayaran secara non-tunai hingga mendapatkan program loyalti.
MyPertamina merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh PT. Pertamina Patra Niaga dengan LinkAja. "Ini untuk mendukung sistem pembayaran yang mempermudah pelanggan saat bertransaksi," demikian dikutip Katadata.co.id dari laman resmi MyPertamina, Jumat (10/6).
Pertamina telah merilis aplikasi tersebut sejak 2017. Kemudian, Pertamina memperbaharui versi aplikasi tersebut terakhir pada 23 Mei lalu. Aplikasi tersebut kini telah diunduh lebih dari satu juta kali.
Masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk membeli BBM Pertalite dan solar. Pertamina juga akan menggunakan aplikasi MyPertamina untuk penyaluran komoditas energi elpiji atau LPG 3 kilogram (kg).
Berikut rangkaian cara menggunakan aplikasi MyPertamina:
Pertama, mengunduh aplikasi di toko aplikasi baik Google Play Store dan App Store.
Kedua, pengguna masuk ke aplikasi dan mendaftar. Pengguna bisa mengisi nama lengkap, nomor ponsel, hingga tanggal lahir.
Ketiga, masuk ke menu bayar pada halaman utama, bila pengguna ingin melakukan pembelian BBM Pertalite atau solar. Kemudian, arahkan kamera ponsel pada mesin Electronic Data Capture (EDC) SPBU Pertamina, lalu pindai kode QR yang ada di mesin.
Setelah itu muncul nominal pembelian BBM Pertalite dan solar. Untuk melakukan pembayaran, pengguna mesti mengintegrasikan terlebih dahulu MyPertamina dengan aplikasi LinkAja. Sebab, saldo yang akan dipakai untuk membayar berasal dari LinkAja.
Setelah terintegrasi, pengguna bisa konfirmasikan pembelian. Harga dan jumlah liter akan muncul. Apabila sesuai, pengguna bisa mengklik bayar.
"Masukan PIN akun LinkAja kamu. Lalu pembayaran berhasil," demikian dikutip dari laman resmi MyPertamina.
Selain bisa digunakan untuk pembelian, aplikasi MyPertamina bisa membantu pengguna mendapatkan informasi SPBU Pertamina terdekat. Penggunanya juga bisa mendapatkan program loyalti serta sistem pencarian data belanja bensin bulanan.
Pemerintah berencana menyalurkan BBM Pertalite dan solar menggunakan MyPertamina agar BBM bersubsidi itu tepat sasaran. Sedangkan, rencana itu hanya tinggal menunggu restu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Restu itu berupa pengesahan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman, mengatakan pembahasan revisi Perpres tersebut sudah mendekati tahap finalisasi.
“Sedang dalam tahap finalisasi. Jadi usai itu disepakati dan disetujui, kemudian disosialisasi dan diterapkan,” kata Saleh kepada Katadata.co.id saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa (31/5).