Rusia Rilis GigaChat, Aplikasi Kecerdasan Buatan Pesaing ChatGPT

Urdu Technology
ChatGPT
Penulis: Andrea Lidwina
Editor: Dini Pramita
25/4/2023, 09.40 WIB

“Awalnya memang membantu, tetapi ini tidak mencapai tujuan pembelajaran,” kata Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya kepada Katadata.co.id, pada Desember 2022 lalu.

Kemudian, teknologi kecerdasan buatan berpotensi menggantikan posisi para pekerja kerah putih atau pegawai kantoran. Hal ini bahkan telah terjadi pada beberapa perusahaan raksasa teknologi.

Melansir Financial Times, perusahaan teknologi seperti Microsoft, Meta, Google, Amazon, dan Twitter mengembangkan layanan berbasis kecerdasan buatan untuk platform mereka. Namun, lima perusahaan itu kemudian memutus kerja karyawan yang melakukan pengembangan tersebut.

Sejumlah negara pun mengambil kebijakan untuk memblokir ChatGPT, yakni Cina, Iran, Korea Utara, Rusia, dan Italia. Otoritas Perlindungan Data Italia, misalnya, menilai aplikasi tersebut kurang transparan terhadap penggunaan data pribadi pengguna dan tidak memiliki sistem verifikasi usia pengguna.

Uni Eropa juga tengah mempersiapkan undang-undang tentang kecerdasan buatan, yang akan sejalan dengan undang-undang perlindungan data pribadi.

Halaman:
Reporter: Andrea Lidwina