Pesaing Grab dan Gojek di Indonesia, inDrive memberikan fitur ‘otomatis’ agar mitra pengemudi ojek online alias ojol banjir orderan.
Communications Specialist inDrive Indonesia Wahyu Ramadhan menyampaikan fitur ini dihadirkan khusus untuk para mitra pengemudi ojol. Ini juga menjawab para mitra yang mempertanyakan potensi dapat orderan yang lebih banyak.
“Dengan adanya fitur ini mempermudah driver untuk mendapatkan order,” katanya dalam acara Buka Puasa Bersama inDrive di Jakarta, Rabu (27/3). Fitur otomatis ini akan membuat pengemudi ojol lebih cepat mendapatkan orderan, yang berarti tidak memakan waktu proses negosiasi.
inDrive memang menerapkan konsep yang berbeda dengan Gojek dan Grab, di mana terjadi negosiasi tarif antara penumpang dan pengemudi ojol.
Wahyu menegaskan bahwa fitur ini akan memberikan rekomendasi harga kepada penumpang sesuai dengan tarif yang diatur pemerintah setempat.
“Fiturnya menetapkan aturan tarif yang sesuai dengan peraturan pemerintah, jadi batas minimum berapa, di kota mana, dengan menggunakan harga tersebut kami menetapkan rekomendasi harga,” ujar dia.
Dalam paparannya, terdapat tangkapan layar aplikasi inDrive yang menjelaskan fitur ini.
“Cukup pilih ‘Bid A’ biar kamu langsung dapat orderan,” demikian dikutip. Dengan mengaktifkan fitur ini, tawaran pengemudi dan penumpang akan langsung cocok tanpa perlu melewati proses negosiasi.
Sementara itu, pada aplikasi penumpang juga terdapat fitur otomatis terima atau auto-accept pengemudi terdekat. Dengan mengaktifkan fitur tersebut, penumpang tidak perlu memilih driver sejumlah pengemudi yang muncul, dengan kata lain otomatis mendapatkan pengemudi dengan tarif yang sesuai dengan harga yang ditawarkan penumpang.
inDrive merupakan startup ride-hailing asal Rusia yang berkantor pusat di Mountain View, California.
Perusahaan ini pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2019, tepatnya di Medan.
Hingga saat ini, inDrive telah tersedia di lebih dari 70 kota di Indonesia dengan sebanyak lebih dari 100 ribu pengemudi aktif.