Bank Nasional Didorong Ikuti Jejak BRI Batasi Kredit ke Energi Fosil

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara bendungan Waduk Cirata di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (3/1/2020).
7/6/2022, 15.01 WIB

"Sangat wajar kalau mereka tidak lagi membiayai perusahaan batu bara karena memang fokus mereka adalah adalah ke UMKM," kata Mamit saat dihubungi. 

Mamit menilai penyaluran kredit kepada perusahaan batu bara masih memberikan keuntungan bagi sejumlah bank. Pola seperti ini masih bisa sejalan dengan proyek transisi energi yang digaungkan oleh Pemerintah.

"Selama prinsip-prinsip perekonomian, kehati-hatian dan transparansi ini bisa berjalan pararel dengan upaya transisi energi," ujar Mamit.

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Rakyat Indonesia membatasi penyaluran kredit ke sektor energi yang bersumber dari bahan bakar fosil seperti pertambangan batu bara dan minyak bumi. Hal ini disampaikan Direktur Utama BRI, Sunarso di konferensi World Economic Forum, Davos, Swiss.

BRI disebut sebagai perusahaan perbankan pertama di Tanah Air yang menginisiasi pembatasan pembiayaan ke sektor energi fosil. Inisiatif untuk membatasi pendanaan ke sektor pertambangan batu bara sebetulnya sudah diutarakan manajemen perseroan dalam laporan tahunan 2020.

BRI disebut tidak akan lagi memberikan pembiayaan kredit pada usaha yang merusak lingkungan dan berkomitmen untuk menerapkan praktik keuangan berkelanjutan yang diintegrasikan dengan aspek ESG (Environment, Social, and Governance).

"BRI turut membentuk Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) beserta tujuh Bank lainnya yang masuk dalam kelompok “First Movers on Sustainable Banking," seperti dikutip dari kampanye gerakan www.bersihkanbankmu.org, Minggu (29/5).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu