PBB: Lingkungan Dunia Sudah Berada di Ambang Titik Kritis

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.
Seorang aktivis Jeda untuk Iklim melakukan aksi teatrikal menggunakan cairan berwarna merah di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (19/3/2021). Dalam aksinya mereka meminta pemerintah mendeklarasikan darurat iklim untuk menyelamatkan masyarakat dari bencana krisis iklim.
Penulis: Nadya Zahira
Editor: Agustiyanti
27/10/2023, 20.42 WIB

Akuifer adalah lapisan yang terdapat di bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air. Lapisan akuifer mengandung formasi batu-batuan yang mampu melepaskan air dalam jumlah yang banyak. Air yang keluar dalam jumlah banyak mampu membentuk mata air. 

"Panas menyebabkan kita mengambil lebih banyak air tanah karena kekeringan," kata salah satu penulis laporan tersebut Caitlyn Eberle. 

Caitlyn mengatakan, sudah banyak gletser di Pegunungan Rocky, Himalaya, dan Andes yang menjadi sumber air bagi sungai-sungai dan sistem air tanah, sehingga ketika gletser-gletser itu menghilang, air yang tersedia akan berkurang. 

Mengutip dari databoks, perubahan iklim menjadi satu dari sejumlah masalah lingkungan yang disorot berbagai orang di belahan dunia. Ini terlihat dari temuan lembaga riset Ipsos Global yang berkolaborasi dengan perusahaan listrik multinasional Prancis, EDF.

Hasil riset menunjukkan, sebanyak 46% responden menganggap perubahan iklim menjadi isu lingkungan yang mendapat perhatian atau sorotan di negaranya.

Ipsos menyebut, Indonesia masuk ke dalam deretan negara yang telah mengambil pilihan perubahan iklim ekstrem sebagai masalah yang penting dengan perubahan cukup besar,

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira