Hujan Deras Akibat Cuaca Ekstrem, Dubai Dilanda Banjir

Youtube Sky News Australia
Hujan lebat melanda Uni Emirat Arab (UEA), membanjiri jalan raya utama dan mengganggu penerbangan di bandara internasional Dubai.
Penulis: Hari Widowati
17/4/2024, 14.38 WIB

Hujan lebat melanda Uni Emirat Arab (UEA), membanjiri jalan raya utama dan mengganggu penerbangan di bandara internasional Dubai. Pemerintah UEA menyebut curah hujan ini merupakan yang terbesar dalam 75 tahun terakhir.

Menurut laporan The Guardian, sedikitnya satu orang tewas dalam banjir tersebut. Polisi menyebutkan seorang pria berusia 70 tahun terseret arus di dalam mobilnya di Ras Al-Khaimah, salah satu dari tujuh emirat di negara itu.

Hujan mulai turun pada Senin (15/4) malam dan Selasa (16/4) malam. Curah hujan mencapai lebih dari 142 mm dan menggenangi kota gurun Dubai. Curah hujan yang turun dalam 24 jam ini setara dengan jumlah rata-rata air hujan yang diterima kota ini dalam satu setengah tahun.

Dalam satu tahun, rata-rata curah hujan di Bandara Internasional Dubai mencapai 94,7 mm. Beberapa daerah pedalaman UEA mencatat curah hujan lebih dari 80 mm dalam 24 jam terakhir, mendekati rata-rata curah hujan tahunan sekitar 100 mm.

Hujan tidak biasa terjadi di UEA, di Jazirah Arab yang gersang. Namun, hujan terjadi secara berkala selama bulan-bulan musim dingin yang lebih sejuk.

Rumah-rumah terendam banjir dan kendaraan ditinggalkan di jalan raya di seluruh Dubai saat pihak berwenang mengirim truk tangki ke jalan-jalan untuk memompa air. Banyak jalan dan area lain yang tidak memiliki drainase yang baik karena kurangnya curah hujan yang teratur.

Pusat perbelanjaan utama Dubai Mall dan Mall of the Emirates tergenang oleh banjir. Genangan air setinggi pergelangan kaki terlihat di setidaknya satu stasiun Dubai Metro dalam foto yang diunggah di media sosial. Petir terlihat berkelebat di langit, sesekali menyentuh ujung Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia.

Peristiwa Iklim yang Luar Biasa

Pusat Meteorologi Nasional mendesak penduduk Dubai untuk mengambil semua tindakan pencegahan dan menjauh dari daerah banjir dan akumulasi air dalam sebuah posting di X.

Kantor media pemerintah Uni Emirat Arab memposting di akun X bahwa hujan deras tersebut merupakan peristiwa iklim yang "luar biasa". Bahkan, diperkirakan akan terjadi lebih banyak hujan.

Sekolah-sekolah ditutup di seluruh UEA dan diperkirakan akan tetap tutup pada hari Rabu. Pemerintah Dubai juga memperpanjang kerja jarak jauh bagi para pegawainya hingga hari Rabu.

Di bandara internasional Dubai, genangan air menggenangi landasan pacu saat pesawat mendarat. AP News menyebutkan, otoritas bandara akhirnya menghentikan sejumlah kedatangan pada Selasa malam. Sementara itu, para penumpang harus berjuang untuk mencapai terminal melalui air banjir yang menutupi jalan-jalan di sekitarnya.

Sebelumnya, sistem cuaca ini menyebabkan banjir di seluruh Bahrain, dan menewaskan 18 orang di Oman pada hari Minggu (14/4) dan Senin (15/4), menurut Agence France-Presse.

Baik Oman maupun UEA, yang menjadi tuan rumah pembicaraan iklim PBB COP28 tahun lalu, sebelumnya telah memperingatkan bahwa pemanasan global kemungkinan akan menyebabkan lebih banyak banjir.