Pertamina Geothermal Akan Investasi Pengeboran Panas Bumi Rp 1,54 T

Pertamina
Ilustrasi, Pertamina mengklaim memiliki kapasitas terpasang panas bumi terbesar keenam di dunia. Total kapasitas terpasang Pertamina capai 1.877 megawatt (MW).
12/12/2019, 17.51 WIB

Lumut Balai Unit I telah beropasi komersial. Sedangkan unit II akan dilakukan tender Engineering Procurement Construction and Commisioning (EPPC) pada tahun depan. Lalu, beroperasi dua tahun kemudian.

(Baca: Pertamina Investasi Rp 37,6 T, Kapasitas Panas Bumi Naik 2 Kali Lipat)

Meski begitu, PGE masih mencari dana pinjamannya. Sejumlah Lembaga pembiayaan internasional menjadi incaran. Beberapa nama tersebut adalah Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), Agence Française de Développement (AFD), Bank Pembangunan Islami (IDB).

PT PGE saat ini mengelola 14 Wilayah Kerja dengan kapasitas terpasang 672 MW Own Operation dan 1205 MW Joint Operation Contrac (JOC). Seluruh wilayah kerja PGE berkontribusi 94% terhadap total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia 2047 MW.

Dengan total kapasitas terpasang panas bumi itu, berpotensi menurunkan emisi lebih dari 10 juta ton CO2 per tahun. Sekitar 94% di antaranya berasal dari wilayah kerja PT PGE. Potensi penghematan devisa negara pun sekitar US$ 2 miliar per tahun.

Sebagai garda terdepan pengembangan panas bumi di Indonesia, PT PGE menargetkan total kapasitas terpasang di own operation mencapai 1112 MW pada 2026. Total komitmen investasinya US$ 2,68 miliar.

(Baca: Pertamina Butuh Rp 38 T Bangun Pembangkit Panas Bumi hingga 2026)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan