Imbas Pandemi Corona, ESDM Pangkas Anggaran Hingga Rp 3,4 Triliun

ANTARA FOTO/Didik Setiawan/wpa/hp.
Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/5/2020). Kementerian ESDM memangkas anggaran tahun ini sebesar Rp 3,4 triliun untuk dialihkan sebagai anggaran penanganan Covid-19.
22/6/2020, 18.55 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM memangkas anggaran untuk membantu penanganan Covid-19. Adapun total anggaran yang dipotong mencapai Rp 3,4 triliun.

Berdasarkan paparan Kementerian ESDM di DPR pada Senin (22/6), anggaran infrastruktur migas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang semula Rp 3,72 triliun menjadi Rp 1,47 triliun. Dengan begitu ada pemangkasan anggaran sebesar Rp 2,256 triliun.

"Demikian juga untuk infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi pada anggaran 2020 sebesar Rp 1,173 triliun ditetapkan menjadi Rp 610,7 triliun. Sehingga dipotong sekitar Rp 562,8 miliar," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja Besama Komisi VII DPR, Senin (22/6).

Selanjutnya, infrastruktur Badan Geologi yang tahun ini sebesar Rp 619 miliar, direvisi menjadi Rp 387,58 miliar. Dengan begitu, anggaran tersebut terpangkas sebesar Rp 231,49 miliar.

Ada pula anggaran kegiatan lain atau non-infrastruktur, seperti perjalanan dinas, paket meeting, dan lainnya yang ditetapkan sebesar 4,145 triliun menjadi Rp 3,746 triliun. "Jadi memang yang terpotong ada sebesar 3,449 triliun," kata dia.

(Baca: Kementerian ESDM Usulkan Subsdi Listrik Tahun Depan Rp 56 Triliun)

(Baca: Diwarnai Interupsi, DPR Tunda Rapat Dengan Menteri ESDM)

Di sisi lain, Kementerian ESDM mengusulkan subsidi listrik pada tahun depan sekitar Rp 54,11 triliun hingga Rp 56,27 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan anggaran pada tahun lalu yang mencapai Rp 51,71 triliun.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan