Bagian dari Transformasi Bisnis, Pertamina Maksimalkan Pemanfaatan Gas

KATADATA/
Ilustrasi, Kantor Pusat PT Pertamina. Pertamina berkomitmen memaksimalkan pemanfaatan gas dalam lini bisnis dan aset untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
10/8/2020, 22.14 WIB

Melalui PGN, perseroan berencana membangun tiga hub distribusi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG). Proyek ini diperkirakan rampung dalam tiga tahun mendatang.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Mukhtar mengatakan pembangunan infrastruktur LNG terbagi menjadi tiga area yaitu Area Barat, Area Tengah, dan Area Timur. Perseroan akan membangun hub pertama Area Barat akan di Terminal Arun, untuk bisa menyuplai kebutuhan gas di Nias, Krueng, dan sekitarnya.

“Kemudian Area Tengah, kami sudah memiliki FSRU Lampung, dengan sistem breakbulking ke kapal-kapal kecil untuk menyuplai small LNG carrier. Jadi, nanti FSRU Lampung bisa dibawa ke Kalimantan, Bali, NTT, dan NTB,” ujar Syahrial dalam keterangan tertulis, Senin (13/07).

Selain terlibat dalam proyek gasifikasi pembangkit PLN, Pertamina juga telah memulai menggunakan sumber energi bersih untuk aset-aset yang dimilikinya.

Salah satu bentuknya adalah konversi bahan bakar kapal milik perseroan dari diesel menjadi LNG yang dilakukan oleh anak usahanya, PT Pertamina Trans Kontinental. Konversi dilakukan dengan metode bahan bakar ganda atau Diesel Dual Fuel (DDF), dengan mengkombinasikan High Speed Diesel (HSD) dan LNG.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan