Tunjuk John Kerry, Joe Biden Perkuat Agenda Mengatasi Perubahan Iklim

ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/WSJ/cf
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden menunjuk John Kerry sebagai utusan khusus presiden untuk masalah perubahan iklim.
Penulis: Sorta Tobing
25/11/2020, 12.16 WIB

Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden menunjuk John Kerry sebagai utusan khusus presiden untuk masalah perubahan iklim. Upaya ini menggarisbawahi komitmennya mengatasi pemanasan global yang bertolak belakang dengan langkah pendahulunya, Donald Trump.

Kerry sebelumnya sempat menjabat menteri luar negeri era Presiden Barack Obama. Di pemerintahan Biden, posisinya akan setingkat dengan para menteri dan duduk sebagai pejabat tinggi di Dewan Keamanan Nasional (NSC). “Ini pertama kalinya NSC memasukkan seorang pejabat yang berdedikasi untuk perubahan iklim,” demikian pernyataan tertulis tim trasisi Biden, Senin (23/11), dikutip dari CNN.

Biden pada Selasa pekan lalu memperkenalkan Kerry dalam acara perkenalan orang-orang yang bakal masuk ke pemerintahannya untuk kebijakan luar negeri dan keamanan nasional. Kerry sempat mengatakan Biden membuat langkah transformasi yang berani dengan kembali masuk dalam Kesepakatan Paris 2015.

Namun, langkah itu tidak cukup. “AS bertanggung jawab atas 13% emisi karbon global. Untuk mengakhiri krisis ini, seluruh dunia harus bersatu,” kata Kerry.

Targetnya, pada pertemuan global di Glasgow, Inggris, tahun depan semua negara harus meningkatkan target emisinya. “Atau semua akan gagal bersama-sama. Dan kegagalan bukanlah pilihan,” ucapnya.

Sebagai menteri luar negeri, pria berusia 76 tahun ini memainkan peran kuci dalam perundingan Paris, yang diadopsi hampir 200 negara. Dalam kesepakatan itu, setiap negara berkomitmen untuk menurunkan emisi karbondioksidanya efektif pada 2020.

Namun, ketika Trump menjabat presiden ke-45, AS menarik diri dari kesepakatan tersebut. Lalu, Biden berjanji untuk bergabung kembali, mulai dari hari pertama dirinya menjabat pada Januari nanti.

Halaman: