Sempat Dihentikan, ESDM Buka Lagi Operasional PLTP Sorik Marapi

ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Ilustrasi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka kembali kegiatan operasional panas bumi di wilayah kerja panas bumi (WKP) Sorik Marapi, Sumatera Utara.
1/3/2021, 17.31 WIB

Operasional panas bumi yang kebanyakan berada di lingkungan masyarakat dan proyek jangka panjang, perlu sinergi antara perusahaan dan masyarakat sekitar. "Saya harap perusahaan tak hanya fokus pada urusan teknis tapi membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat,” kata Harris.

Pemasangan Alat Deteksi Gas Beracun

Chief Technology Officer Sorik Marapi Geothermal Power Riza Glorius Pasikki memastikan seluruh kegiatan operasional perusahaan telah memenuhi ketentuan dan prosedur keselamatan panas bumi. "Kami berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh," ujarnya.

Tim Investigasi Kecelakaan Kerja dari Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM I Ketut Sujata menyampaikan kondisi di wilayah kerja itu sudah aman. Perusahaan telah memasang enam unit alat deteksi gas beracun hidrogen sulfida atau H2S.

Tindak lanjut berikutnya adalah melakukan edukasi ke masyarakat sekitar WKP terkait H2S. Terutama, bagaimana membedakan gas tersebut dengan belerang. Lalu, bagaimana pertolongan pertama bagi korban yang terpapar gas. 

Kejadian yang sudah terjadi akan menjadi pengetahuan penting bagi perusahaan. "Saya sebagai praktisi sangat merasakan knowledge management itu memang menjadi penting agar kegiatan ke depan lebih baik," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan