Pengembangan Biodiesel Terganjal Harga CPO yang Terus Naik

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi.
26/4/2021, 13.17 WIB

Pasalnya, sejauh ini pasokan sawit untuk program biodiesel belum sustainable. Oleh sebab itu, ia mendorong agar jaminan pasokan dari sisi hulu dapat stabil. "Satu dari segi volume kedua dari segi harga," kata dia.

Selain pasokan, ia juga meminta kepastian harga CPO. Mengingat persolan harga sangat berpengaruh terhadap keekonomian produk yang dihasilkan. "Kecuali pemerintah juga lakukan subsidi. Tapi kita pengennya pemerintah harus kurangi subsidi," ujarnya.

Pertamina bahkan telah berhasil memproduksi D100 atau green diesel. Bahan bakar nabati atau BBN itu merupakan hasil pengolahan refined, bleached, and deodorized palm oil (RBDPO).

Produk ini 100% berasal dari minyak sawit mentah yang diproses hingga hilang getah, kotoran (impurities), dan baunya. Adapun produksi green diesel dan green avtur di Kilang Pertamina Cilacap akan dilaksanakan dalam dua tahap.

Pada tahap pertama, dilakukan pengolahan RBDPO sebesar 3000 barel per hari untuk menghasilkan Green Diesel D100 yang direncanakan onstream pada akhir Desember 2021.

Kemudian pada tahap kedua akan dilakukan pengolahan CPO sebesar 6.000 barel per hari untuk menghasilkan green diesel D100 atau green avtur yang rencananya onstream pada akhir Desember 2022.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan