Kapasitas Terpasang PLTS Atap RI Cuma 31 MW dari Potensi 32.000 MW

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
Petugas merawat panel surya yang terpasang di atap Gedung Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM), Jakarta, Senin (24/5/2021).
13/8/2021, 11.46 WIB

Kemudian, Danone juga baru saja menyelesaikan pembangunan PLTS atap berkapasitas 3 MW di Pabrik Danone-Aqua, Klaten, Jawa Tengah. "Tentu ini harus bisa diikuti oleh industri lainnya. Agar industri bisa terdukung energi bersih dan bisa menghasilkan produk hijau," ujar Arifin beberapa waktu lalu.

Program Gerilya

Disamping itu, Kementerian ESDM juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi melaui program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) untuk mendorong pemanfaatan PLTS dari kampus.

Program ini merupakan studi independen yang akan diimplementasikan pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka. "Saya mengajak mahasiswa untuk secara aktif mengikuti gerilya untuk berpartisipasi ke energi bersih," ujarnya.

Sementara, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan setidaknya kurang lebih dua abad, manusia telah bergantung pada bahan bakar sebagai energi fosil dan ketergantungan pada bahan bakar fosil menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim.

Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah memperlambat laju perubahan iklim. Salah satunya dengan menciptakan inovasi di bidang energi bersih ini.

Melalui program kampus merdeka, pihaknya berkomitmen meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa untuk menemukan pemecahan dari tantangan dalam pengembangan energi bersih di Indonesia. Mengingat hal juga menjadi perhatian di seluruh global.

"Hari ini kami akan mengesahkan kolaborasi dengan Kementerian ESDM dalam program inisiatif listrik tenaga surya atau gerilya. Ini salah satu studi independen kampus merdeka yang melahirkan aktivis energi bersih," katanya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan