SKK Migas Dorong Aturan Teknologi Penangkap Karbon Segera Terbit

Arief Kamaludin (Katadata)
Ilustrasi emisi karbon.
Editor: Yuliawati
23/11/2021, 14.52 WIB

"Tentunya proses ini masih akan panjang dan juga butuh peraturan dari level kementerian. Jadi, ini merupakan upaya-upaya dalam melaksanakan low carbon initiative di sektor hulu migas," katanya.

Sebelumnya Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana optimis teknologi ini akan ekonomis seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi.

Dia memperkirakan dalam 10 tahun teknologi CCUS akan mulai terlihat keekonomiannya dari sisi komersial. "Kami masukan ke parameter bagaimana kalau CCUS masuk supaya PLTU-nya secara bertahap untuk dipensiunkan," ujarnya dalam wawancara bersama Katadata.co.id beberapa waktu lalu.

Menurut Dadan, Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi teknologi CCUS akan berkontribusi sekitar 15% dalam mencapai target nol emisi bersih. Untuk itu, pemerintah terus mengkaji keekonomian teknologi ini.

Beberapa negara di dunia sudah mulai menerapkan teknologi ini secara komersial. Namun penerapannya pada PLTU masih belum banyak. Oleh karena itu, pemerintah saat ini tengah melakukan kajian untuk dapat mengimplementasi teknologi CCUS ini pada sejumlah PLTU.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan