PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan ExxonMobil akan mengembangkan hub teknologi tangkap karbon (CCS/CCUS) di wilayah kerja (WK) Offshore South East Sumatra (OSES).
Pertamina menandatangani dua kerja sama pengembangan CCS di Indonesia, yakni pertama dengan ExxonMobil, sedangkan yang kedua dengan ExxonMobil dan Korea National Oil Company (KNOC).
Perusahaan penangkapan dan penyimpanan karbon, CarbonCapture yang berbasis di Los Angeles, mengatakan telah mengumpulkan investasi US$ 80 juta, termasuk dari Saudi Aramco.
Pemerintah telah mengeluarkan aturan yang memungkin Indonesia melakukan penyimpanan karbon dari luar negeri atau carbon capture storage (CCS) cross border.
Lemigas telah melakukan serangkaian penelitian terkait implementasi Teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture and Utilization Storage (CCUS) di Indonesia.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung masalah CCS sebagai bagian dari strateginya mendorong pembangunan ekonomi rendah karbon. Indonesia memiliki 15 proyek CCS, berikut daftarnya:
Pertamina menginjeksikan CO2 perdana ke Lapangan Sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai tahap awal implementasi metode enhanced oil recovery (EOR) untuk meningkatkan produksi.