Sumber Paparan Gas H2S di PLTP Sorik Marapi Belum Diketahui

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).
17/3/2022, 21.34 WIB

Sebagai informasi sebanyak 58 warga Desa Sibangor Jalu mengeluhkan gangguan kesehatan akibat insiden ini. Sebanyak 36 warga menjalani rawat inap dan 22 lainnya menjalani rawat jalan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, menjelaskan Desa Sibangor Julu berjarak 500 meter dari lokasi kejadian. Menurutnya, kecil kemungkinan jika insiden tersebut berasal dari wilayah PLTP.

“Kami melihat lokasi manifestasi yang megeluarkan H2S secara alami. Dari pengujian dari volume tidak terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk sampai ke desa tersebut, konsentrasinya tinggi tapi kecil dan bisa dinormalkan oleh udara. Jadi sampai ke penduduk tidak berbahaya. Jadi kami belum bisa memastikan ini dari mana,” ujar Dadan.

Menanggapi penjelasan dari Riza dan Dadan, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Diah Nurwitasari meminta Kementerian ESDM untuk senantiasai memperbarui teknologi dalam upaya mengeksplorasi dan produksi panas bumi.

Sehingga, lanjut Diah, berbagai macam kecelakaan dan kesalahan bisa semakin diminimalisir. “Artinya jika dengan teknologi baru masih terjadi masalah, maka perlu dilihat lagi sumber daya manusia dan manajemen serta kontrol SOP,” kata Diah.

Sebegai informasi, PLTP Sorik Marapi pernah mengalami kebocoran gas di salah satu sumurnya pada Januari 2021. Insiden tersebut mengakibatkan 5 orang pekerja tewas.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu