Jeff Bezos Ungkap 100% Bisnisnya Terapkan EBT di 2025, Singgung PLN

NASA Robotics Competitions Sheyene Gerardi
Jeff Bezos
Penulis: Syahrizal Sidik
14/11/2022, 11.55 WIB

 

CEO dan pemegang saham mayoritas Amazon, Jeff Bezos, menegaskan operasional perusahaan akan menerapkan energi baru terbarukan (EBT) sepenuhnya mulai 2025 mendatang. Tidak hanya itu raksasa e-commerce global tersebut juga akan mengubah armada pengirimannya menjadi kendaraan listrik.

Menurut dia, kalangan pelaku bisnis harus terlibat dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim namun harus mengubah cara pandang mereka.

"Banyak pemimpin bisnis dan pemerintah ingin berani dan mengurangi kerusakan lingkungan, tetapi mereka khawatir hal itu akan meningkatkan biaya dan mengganggu pertumbuhan," kata Bezos, di acara B20 Summit pada Senin (14/11) di Nusa Dua, Bali.

Namun, menurut Bezos, justru tindakan melawan perubahan iklim dapat meningkatkan efisiensi sumber daya, mendorong teknologi baru, mengurangi ketidakpastian dan menghasilkan peluang baru.

Pemahaman baru inilah yang mendorong Amazon untuk membuat janji iklim dan menetapkan tujuan untuk mencapai nol karbon bersih pada tahun 2040. Target tersebut, 10 tahun lebih awal dari tujuan Perjanjian Paris.

"Sebagai bagian dari janji ini, Amazon bertujuan untuk memberdayakan semua operasinya dengan energi terbarukan 100% pada tahun 2025 dan berupaya mengubah armada pengirimannya menjadi kendaraan listrik," ucap Bezos.

Dalam kesempatan itu, Bezos juga membeberkan salah satu kesepakatan bisnis antara PT PLN (Persero) nantinya akan memasok listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 210 megawatt (MW).

Kerja sama ini untuk mendukung seluruh kegiatan operasional Amazon Web Services (AWS) di Indonesia. Kerja sama ini merupakan wujud komitmen PLN dan Amazon dalam mendukung akselerasi transisi energi bersih di Tanah Air.

"Baru kemarin, kami mengumumkan kesepakatan dengan PLN untuk energi terbarukan (kapasitas) 210 megawatt di empat proyek PLTS di Indonesia," tutur dia.

Pada kesempatan itu, Bezos juga menekankan, saat ini dunia sedang mengadapi masa-masa yang sulit menghadapi tiga krisis sekaligus: geopolitik, pandemi Covid-19 dan perubahan iklim. Tantangan itu dapat dihadapi bersama antara pemerintah, dunia usaha, juga masyarakat.

Khusus untuk mengurangi dampak perubahan iklim, upaya tersebut misalnya dapat dilakukan dengan mengurangi kendaraan berbahan bakar fosil, dekarbonisasi baja dan semen, meningkatkan hasil panen pangan, mengurangi kehilangan pangan, dan memberdayakan masyarakat adat untuk mengelola hutan tropis.

Reporter: Syahrizal Sidik