Eksklusif: CEO UNCG Minta Negara G20 Tanggung Jawab Dekarbonisasi

Katadata
CEO UNCG Sanda Sanda Ojiambo
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
24/11/2022, 05.30 WIB

"Saya yakin banyak usaha yang diampu perempuan dan pengusaha muda ada di perusahaan kecil dan menengah seperti itu," kata Ojiambo.

Ojiambo mengatakan usaha kecil dan menengah atau UKM memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mempersiapkan diri dari perubahan iklim. Menurutnya, UKM umumnya berada di ujung rantai pasok dan tidak menghasilkan emisi yang tinggi.

Selain itu, Ojiambo menilai UKM yang masuk dalam rantai pasok perusahaan besar seharusnya terlindungi. Saat ini, Ojiambo mengatakan tantangan terbesar perusahaan besar dalam menghadapi perubahan iklim adalah menentukan seberapa tangguh rantai pasok mereka dalam menghadapi perubahan iklim.

Ojiambo menilai G20 dan Conference of the Parties atau COP harus bekerja sama dalam menghadapi perubahan iklim. Sebagai informasi, COP adalah pertemuan negara-negara anggota PBB yang membahas strategi perubahan iklim setiap tahunnya.

"Yang kita perlukan saat ini adalah usaha yang terkonsentrasi di level bawah. Saat ini banyak delegasi bisnis yang mengikuti B20 dan banyak pimpinan negara yang menghadiri COP," kata Ojiambo.

Ojiambo menilai pertanyaan terbesar dalam menghadapi perubahan iklim adalah bagaimana memobilisasi para konstituen dan para advokat dan bekerja sama untuk membiayai kegiatan terkait perubahan iklim. Menurutnya, B20 dan COP tidak semata-mata bersaing dalam menghadapi perubahan iklim.

"Pastikan ada satu pesan kunci yang terus disuarakan di G20 dan B20, yakni menjaga suhu global sebesar 1,5 derajat celcius," kata Ojiambo.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.