PLN Jual 1,7 Juta MWh Listrik Hijau pada 2022, Meroket 450% Setahun

KESDM
PLTS Likupang di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
20/1/2023, 17.47 WIB

"Dalam waktu dekat, PLN akan mendaftarkan pembangkit-pembangkit lain dengan jenis EBT yang berbeda-beda. Kapasitas ini akan terus ditingkatkan seiring pertumbuhan demand REC, mengingat PLN memiliki potensi sumber EBT yang sangat besar," ujar Darmawan.

Harga Listrik Bersih Hanya Lebih Mahal Rp 30 per kWh

Wakil Presiden Eksekutif Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PLN, Warsono, menjelaskan bahwa harga yang dipatok oleh perusahaan untuk pembelian REC adalah Rp 30 per kilowatt hour (kWh). Dengan menjadi pelanggan listrik REC, tarif listrik konsumen akan ditambah Rp 30 kWh.

"Jadi REC itu di atas tarif yang biasa. Misalnya tarif awalnya Rp 1.400, maka ditambah Rp 30 per kWh. Gitu saja," kata Warsono saat ditemui di Hotel Dharmawangsa Jakarta pada Senin (19/12).

Dia menyebut, lonjakan permintaan sertifikat EBT didominasi oleh perusahaan yang bermukim di kawasan industri yang pada umumnya memproduksi komoditas untuk pasar ekspor. Lebih lanjut, melonjaknya permintaan REC didasari oleh tren bisnis global yang hanya mau menerima komoditas yang berasal dari hasil produksi listrik bersih.

Melalui REC, pelanggan juga mendapatkan pengakuan atas penggunaan listrik EBT. Perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur pembangkit listrik energi bersih. "REC PLN itu Rp 30 per Kwh, jadi cukup murah dan banyak yang tertarik terutama dari industri yang menggunakan," kata Warsono.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu